"Berdasarkan hasil visum, ditemukan ada luka robek pada bagian dada sebelah kiri korban, diduga berasal dari tusukan benda tajam," kata Timbul.
Menurut keterangan sementara yang diperoleh oleh Kompas.com dari orangtua korban, Mardi (36), dijelaskan bahwa kronologi bermula saat ibu korban suruh korban ke warung untuk beli wadai (jajanan), Sabtu (31/8/2019).
Kemudian korban pun pergi ke warung.
• Dua Video Panas Banjarmasin Tersebar di WhatsApp, Pemeran Tidak Dijerat Hukum, Ini Penjelasan Polisi
• Diduga Dibunuh, Wanita Asal Surabaya Hilang Setelah Menikah dengan Pengusaha Jutawan Asal Australia
• HEBOH Gadis Batal Nikah, Terungkap Calon Suami Ternyata Seorang Wanita
Namun, korban kembali tanpa membeli apapun, lalu ia kembali ke warung untuk membeli roti dan susu kotak.
Setibanya di rumah, korban memberikan adiknya susu kotak, sementara roti tetap dipegang korban.
Lalu adik korban meminta roti, yang dipegang korban, tapi korban tidak memberikan, sehingga korban dikejar adiknya.
Korban berlari, lalu ia terpeleset dan terjatuh.
• Gunakan 4 Bahasa untuk Berkomunikasi dengan Keluarga, Aura Kasih Ngaku Puyeng tapi Senang
• Rusuh di Papua, Diduga Ada Organisasi Luar Negeri yang Ikut Campur
• Peluncuran Wafer Stick Warna Warni Pertama Dunia Bersama Kampanye Satu Indonesia
Tepat di bagian korban terjatuh ada pisau tergeletak sehingga langsung mengenai tepat bagian dada korban.
"Langsung saya bawa, saya sampai enggak sempat pakai baju, langsung tak bawa ke rumah sakit, sampai rumah sakit ditangani pihak rumah sakit, yaitu sudah (meninggal)"
"Enggak lekas 15 menit, anak saya enggak ada (meninggal)," kata Mardi kepada Kompas.com saat di kamar jenazah sambil menunggu proses visum berlangsung.
Untuk memastikan penyebab tewasnya siswa SMP itu, polisi akan meminta keterangan dari kedua orangtua korban serta adik korban.
Hal itu untuk mengetahui secara pasti luka penyebab tewasnya korban, guna kepentingan proses penyidikan lebih lanjut.
Polisi temukan kejanggalan