Bahkan, menurut penelitian, hal itu jauh lebih efektif untuk relaksasi daripada kegiatan meditasi atau pernapasan.
Mempertimbangkan seberapa besar pasar industri game mobile, baik untuk melihat bagaimana hal tersebut dapat secara positif memenuhi budaya modern yang memandang relaksasi sebagai komoditas yang berharga.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Transisi industri game dari desktop ke komputer kecil yang bisa masuk ke dalam saku Anda memang tak dapat terhindarkan.
Dampakya Anda bisa kecanduan mereka pada game.
Bermain gim atau game di ponsel tentu lebih murah ketimbang membeli konsol, cepat, mudah, dapat dinikmati oleh gamer yang serius dan santai.
• Berikut Syarat-syarat Agar Kendaran Listrik Bisa Beredar di Indonesia
Di sisi lain, menurut sebuah penelitian yang dilakukan di University College London dan The University of Bath, main gim di ponsel adalah salah satu cara paling efektif untuk menghilangkan stres setelah seharian bekerja keras.
Bahkan, menurut penelitian, hal itu jauh lebih efektif untuk relaksasi daripada kegiatan meditasi atau pernapasan.
Mempertimbangkan seberapa besar pasar industri game mobile, baik untuk melihat bagaimana hal tersebut dapat secara positif memenuhi budaya modern yang memandang relaksasi sebagai komoditas yang berharga.
• Perang Dagang Belum Berakhir, Ini Penjelasan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
Sayangnya, generasi yang sedang tumbuh saat ini, adalah generasi yang tidak dapat dengan mudah lepas dari bencana-bencana yang mengubah dunia di masa lalu, yang secara efektif menghasilkan budaya kecemasan dan kegelisahan.
Untuk membantu mengatasi hal itu, semakin banyak pengembang yang menciptakan aplikasi mindfulness.
Itu ditujukan untuk membantu para pengguna agar lebih tenang, mengontrol pernapasan, dan membantu berlatih meditasi.
• Alasan Generasi Milineal Punya Dana Cadangan, Penjelasan dari Perencana Keuangan
Namun, gim seluler sederhana yang dapat menghabiskan waktu terbukti menjadi solusi yang lebih efektif.
Sebuah penelitian melakukan dua eksperimen untuk mengambil data.
Yang pertama meminta 45 siswa untuk bersantai melalui media yang berbeda setelah tes matematika.
• Pemilik Djarum dan BCA, Keluarga Hartono Masuk Dalam Daftar 25 Keluarga Terkaya di Dunia
Sedangkan yang kedua, meminta 20 peserta untuk menggunakan permainan ponsel pintar atau aplikasi mindfulness setelah bekerja.