TOD Dukuh Atas

Pengaturan Lokasi Jemput dan Antar Pengguna Ojek Online di TOD Dukuh Atas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Jalan Blora, tepatnya depan Stasiun Sudirman, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu 22 Juni lalu. Jalan tersebut kerap kali macet karena dikuasai ojek online dan pedagang kaki lima.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, salah satu solusi penataan di kawasan TOD Dukuh Atas adalah dengan pembangunan shelter untuk pengendara ojek online.

Hanya saja, pembangunan shelter tersebut masih dalam proses penetapan lokasi pembangunan oleh MRT Jakarta maupun vendor ojek online, yakni Grab Indonesia dan Gojek Indonesia.

"Masih dalam proses pengkajian," ungkapnya saat dihubungi, Senin (24/6/2019).

Hadiri KTT G20 di Jepang, Jokowi Isap Permen Pemberian Donald Trump

Ulang Tahun ke-50 Sandiaga Dapat Kejutan dari Keluarga, Punya Julukan Baru Papa Online

Adapun terkait lahan parkir TOD Dukuh Atas yang dikelola oleh warga, Sigit menyebut kewenangan pengelolaan lahan parkir tersebut berada di Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Jaya sebagai pemilik lahan.

"Kalo di pasar yang kelola PD Pasar (Jaya)," singkatnya.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyebutkan telah menginstruksikan jajaran Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Pusat untuk melakukan penjagaan di sekitar lokasi.

Tujuannya untuk mengurai kemacetan dan mencegah adanya penumpukan kendaraan di sepanjang lintasan.

Lokasi itu memang macet kalau jam sibuk, tapi kalau dari wilayah kita hanya lakukan penjagaan saja, karena kebijakan pembangunan shelter itu di MRT atau Commuter Line dengan ojek online. Jadi selama sbelum dibangun, kita tertibkan supaya nggak ganggu jalan," ujarnya, saat dihubungi, Senin (24/6/2019). 

Berita Terkini