2. Blibli.com
Platform belanja Blibli.com memeriahkan industri jasa perdagangan daring (e-commerce) Indonesia sejak 2011 sebagai salah satu e-commerce yang mendukung produk-produk buatan lokal.
Blibli.com memiliki kategori "Galeri Indonesia" untuk menampilkan produk-produk asli Indonesia berupa produk artisan, baik kerajinan tangan maupun makanan, sejak 2015.
Dukungan Blibli.com terhadap pelaku usaha lokal juga ditunjukkan dengan konsistensi mereka mengadakan kompetisi untuk pebisnis kreatif "The Big Start" yang masuk musim keempat pada 2019.
"The Big Start Season 4" membuka kesempatan untuk pelaku usaha di bidang kriya, kuliner, fesyen, kecantikan dan kesehatan.
Para pelaku usaha yang terlibat dalam ajang itu berusia 18-35 tahun.
Blibli.com memberikan syarat mereka sudah memproduksi barang di Indonesia minimal dua tahun.
Blibli.com, sejak 2018, memiliki gerai fisik Blibli Instore dengan memadukan pengalaman belanja online serta offline, yaitu barang dapat langsung dibawa.
• Ini Daftar Lengkap Pemenang MTV Movie & TV Awards 2019
• Yuk, Jelajahi Makanan Berkuah Khas Tanah Dayak yang Segar
• Makan di Singapura, Ruben Onsu Kaget Dapat Tagihan Rp 16 Juta, Dikira Murah ya Bang
Sepanjang 2018, Blibli Instore sudah terpasang di 3.000 gerai mitra di berbagai kota di Indonesia.
Per Juni 2019, Blibli.com menempati posisi kedua perusahaan rintisan di Indonesia, dengan jumlah kunjungan per bulan mencapai 57,3 juta kali.
Pada 2017, Blibli.com juga mengakuisisi biro perjalanan daring Tiket.com.
3. Traveloka
Biro perjalanan dalam jaringan (online) Traveloka hingga saat ini merupakan perusahaan rintisan di bidang perjalanan wisata yang berhasil menembus status unicorn di Indonesia.
Indonesia, hingga 2019, memiliki empat perusahaan rintisan yang mendapatkan status unicorn itu karena memiliki valuasi di atas 10 miliar dolar as, yaitu Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.
Merujuk situs Startup Ranking, Traveloka berada pada peringkat ketiga startup teratas di Indonesia.