"Saya di Mesir empat kali Ramadan. Di depan masjid ada tenda panjang, meja panjang, itu jam enam sore ayam. Ayamnya itu dipotong dua kali saja," kata UAS.
Hari kedua, daging. Daging itu, dipotong petak-petak.
"Dikasinya bawang bombay, sama tomat, siramnya dengan jintan hitam. Tebal-tebal, bukan macam tempat kita," kata UAS.
Hari ketiga, ikan. Ikan itu di Mesir tak ada dipotong.
"Empat kali Ramadan di Mesir, tak pernah kami memasak. Mahasiswa Indonesia semuanya," kata UAS.
4. Baca al-Quran
Itulah yang disebut dengan Tadarus.
Ustadz Abdul Somad mengatakan saat tadarus berkelompok tak perlu banyak orang. Cukup sepuluh saja.
"Jangan dibuat lebar-lebar. Apa gunanya sepuluh? Selembar (setiap kelompok), sepuluh lembar sama dengan satu juz," katanya.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, tadarus menggunakan mikropon luar tak perlu lama-lama.
"Jam sepuluh, stop. Kalaupun mau mengaji, dalam saja. Kalaupun mau ngaji, pakai mik dalam," jelas UAS.
Baca al Quran. Nanti di hari kiamat Quran akan datang memberikan syafaat pada orang yang membacanya.
"Ada waktu-waktu luang, baca. Buat target satu hari satu juz. kalau tak sanggup, satu hari satu halaman," kata UAS.
5. Zikir
Ustadz Abdul Somad mengatakan, orang yang berfikir adalah orang yang berzikir mengingat Allah, waktu tegak, waktu duduk dan waktu berbaring.
"Jangan putus zikir," kata Ustadz Abdul Somad.
UAS mengatakan, siapa yang banyak berzikir, maka mudah mati dalam khusnul khotimah.
Ceramah lengkap Ustadz Abdul Somad dalam video berikut: