Pencurian

Pembobol ATM yang Nyamar Jadi Perempuan Ternyata Dapat Data Nasabah Bank Lewat Deep Web

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Selain mendapat data nasabah dari Deep Web kata Argo Yuwono, Ramyadjie juga diketahui memiliki satu mesin ATM BCA di kamar apartemennya diJalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

Mesin ATM BCA itu disita polisi saat Ramyadjie dibekuk dari kamar apartemennya itu 26 Februari lalu.

Ternyata Bule Ganteng Pilih Nikahi Luna Maya daripada Syahrini, Ini Alasannya

Argo Yuwono menjelaskan Ramyadjie mengaku membeli mesin ATM itu dari seorang temannya.

"Tujuannya untuk dipelajari kelemahannya sehingga mempermudah dirinya saat beraksi," kata Argo Yuwono.

Tangsel Jadi Daerah Paling Rawan se-Indonesia dalam Pemilu 2019

Diketahui sejak 2018, Ramyadjie sudah 91 kali beraksi di sejumlah gerai ATM di Tangerang dan Jakarta Selatan.

Total kerugian yang dialami pihak bank akibat aksinya sekitar Rp 300 Juta.

Berikan Umrah Gratis ke Pegawai Tiap Tahun, Pasar Jaya Gandeng Bank DKI Syariah

Saat ini kata Argo Yuwono penyidik coba mengembangkan kasus ini dengan mendalami siapa rekan Ramyadjie yang menjual mesin ATM ke dirinya itu.

"Dia mengaku mesin ATM nya beli dari temannya. Tapi sampai sekarang dia belum menyebutkan dari siapa. Kita masih ingin tetap menggali terus dari siapa dia membeli, alamatnya dimana, di kota apa. Sementara ini masih kita dalami," kata Argo Yuwono.

Kemenhub Imbau Pemudik Tak Hanya Gunakan Rest Area Dalam Tol tapi di Luar Tol

Selain itu kata Argo Yuwono pihaknya juga menggali informasi mengenai harga berapa Ramyadjie membeli mesin ATM itu dari rekannya.

Argo Yuwono menjelaskan Ramyadjie menggunakan Deep Web atau black market, untuk tukar menukar informasi berkaitan dengan nomor rekening nasabah, password, juga pin.

Belum Ada Titik Temu soal Relokasi Pedagang Blok A

"Jadi saat melakukan pembobolan ATM dengan sistem skimming, ia dapat informasi dari Deep Web itu. Kemudian dia mendapatkan data yang diperlukan hingga berhasil dan mampu melakukan kegiatan pengambilan uang nasabah yang sudah terdata di dalam kartu putih yang dia punya," papar Argo.

Tentunya itu kata Argo Yuwono, masa pengambilan uang berdasar data yang didapat Ramyadjie, ada batas jumlah besaran uang yang bisa diambil dan waktu tertentu.

Awalnya Dicurigai Pilot Asli, Pilot Gadungan yang Mondar-mandir di Bandara Soetta Diamankan Polisi

"Untuk pengambilan lewat atm, ada batas-batasnya, baik besarnya uang dan batas waktu," kata Argo Yuwono.

Sehingga kata Argo Yuwono, uang yang diambil Ramyadjie lewat ATM berbeda besarannya pada setiap nasabah yang datanya berhasil ia dapat.

Kemendagri Gelar Simulasi Pencoblosan Surat Suara Pemilu Serentak 2019

"Karena ada batas-batasnya, artinya uang nasabah yang dia ambil lewat skimming berbeda-beda, tidak sama semua. Ada yang bisa digunakannya untuk mengambil Rp 10 Juta, atau dibawah dan diatasnya," kata Argo Yuwono.

Halaman
123

Berita Terkini