WARTA KOTA, KEBAYORAN BARU --- Beberapa hari lalu, aktris Shandy Aulia dihina di media sosial oleh warganet di akun Instagramnya.
Tidak tanggung-tanggung, netizen tersebut mengomentarinya dengan kata-kata pedas. Bahkan, warganet menyebut bintang film Eiffel I'm In Love ini menjual diri.
Kata-kata bernada negatif itu dilontarkan warganet ketika Shandy Aulia mengunggah foto-foto dirinya yang berbusana minim.
Shandy Aulia pun geram. Lantas, dia mengunggah komentar netizen yang masuk ke direct message-nya itu ke Instagram Story.
Ada komentar yang menyebutkan bahwa Shandy Aulia sudah menjual diri karena suaminya miskin.
Netizen pun menyebutkan bahwa Shandy Aulia tidak bisa punya anak karena telah menjual diri.
Shandy Aulia tidak terima dirinya dihina semen-mena oleh warganet.
• Artis Shandy Aulia Ancam Polisikan Netizen, Akun Instagramnya Langsung Diblokir
Lantas, dia mendatangi Gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019), untuk melaporkannya.
Saat itu, Shandy Aulia didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin.
Shandy Aulia mengatakan bahwa dirinya berencana untuk melaporkan akun di media sosial yang mengomentari dirinya secara pedas ke pihak berwajib.
Namun, untuk sementara ini, kata Shandy Aulia, dia baru berkonsulitasi dengan penyidik kepolisian agar laporannya bisa langsung diterima.
"Sekarang sih masih main aja, belajar cyber sama petugas polisi. Karena saya belum tahu. Jadi saya berkonsultasi juga sama polisi ditemani Bang Sandy," kata Shandy Aulia.
Hingga saat ini, Shandy Aulia mengaku sudah mengetahui identitas dan keberadaan akun yang menghina dirinya. Pelaku, menurut Shandy Aulia, tinggal di Surabaya, Jawa Timur.
• Shandy Aulia Sangat Kehilangan Saphira Indah
"Maksudnya temen media mengertilah saya orang yang paling nggak mau cari masalah karena saya suka sesuatu yang produktif, bekerja, berkarier, berkarya," ucapnya.
"Jadi saya rasa kalau saya mengambil keputusan hari ini berarti sudah ada di titik terganggu. Biasanya saya nggak pernah begini," katanya lagi.