Akhirnya, berat ideal yang ingin didapat tidak tercapai.
“Harus melihat kebiasaan makan sehari-hari. Jangan secara instan. Misalnya kalau biasanya makan gorengan 3x sehari, turun jadi 2x sehari. Selanjutnya mengurangi porsi karbohidrat, lemak sehingga akhirnya menjadi menu yang seimbang dan pas,” kata ahli nutrisi yang biasa dipanggil Dhita ini.
Jangan Drastis
Proses diet yang ideal justru hanya turun antara 0,5 kilogram-1 kilogram per minggu.
Bila lebih dari jumlah itu harus dipertanyakan apakah yang turun hanya air saja.
“Jangan senang dulu ketika seminggu turun 5 kilogram. Apa yang turun? Biasanya yang turun hanya air. Tubuh justru jadi dehidrasi. Dampak dehidrasi diantaranya jadi kurang focus dan menggangu metabolisme,” katanya lagi.
Selain itu, yang bisa menurunkan cepat berat badan dengan mengurangi secara drastis makanan karbohidrat bahkan tidak sama sekali seperti diet keto.
Padahal, dalam diet sekalipun tubuh tetap membutuhkan asupan nutrisi berupa karbohidrat, protein, dan lemak.
Sehingga, tidak ada salah satu dari sumber nutrisi tersebut yang dihilangkan.
Biasanya, ketika ada salah satu jenis nutrisi yang dihilangkan akan menambah jenis yang lain.
Misalnya mengurangi karbohidrat biasanya ditutup dengan menambah porsi lemak.
Tidak makan nasi, tapi jadi menambah porsi daging.
Sehingga, berat badan turun, tapi lemak meningkat, dan kolesterol jadi meningkat.
Selain itu, karbohidarat juga berfungsi membakar lemak di tubuh.
Antara lemak dan karbohidart ada sinergi ketika ‘dibakar’.