Najwa Shihab Tanya Soal Embel-embel Mantan Napi Pembunuh Pada Tommy Soeharto, Begini Jawabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hutomo Mandala Putra, Ketua Umum Partai Berkarya

Hingga pada akhirnya, ia berhasil diringkus oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya pada November 2001.

Tommy lantas divonis 15 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Najwa Shihab yang mewawancarai Tommy Soeharto di kediaman keluarga Cendana, langsung menanyakan kasus pembunuhan yang pernah menjerat putra bungsu mantan Presiden Soeharto itu pada 2002 silam.

Najwa Shihab juga menyinggung keputusan Tommy Soeharto membentuk partai politik baru yang bernama Partai Berkarya.

Baca: Tommy Soeharto Temui Habib Rizieq di Arab Saudi, Begini Isi Pembicaraannya!

Baca: TGB Dukung Jokowi, Politikus PDIP: Kita Juga Bisa Berharap Kejutan dari Rizieq Shihab

Baca: Fahri Hamzah Bandingkan Jokowi dan SBY, yang Pasti Sekarang Menteri dan Presiden Banyak Salah

"Embel-embel narapidana pembunuhan, sebagai ketua umum partai, berat tidak sih embel-embel napi pembunuhan di nama anda?" tanya Najwa Shihab.

"Tidak, karena memang sudah dijalankan. Secara hukum juga sudah bebas murni dan MK sudah memutuskan bebas murni. Kalau ada masyarakat yang mengaitkan seperti itu ya boleh-boleh saja. Itu hak mereka," kata Tommy Soeharto.

"Selama persidangan, tidak ada saksi yang memberatkan saya. Yang menyatakan bahwa saya pelakunya atau dalangnya. Tak ada satu pun," tambahnya.

Najwa juga menjelaskan bahwa sebenarnya Tommy sempat divonis penjara selama 15 tahun.

Selama menjalani hukuman itu, vonis Tommy terus turun.

Baca: Diantara Jokowi dan Prabowo, Pilihan Tommy Soeharto Ternyata Seperti Ini

Baca: Ustadz Abdul Somad Telat Menikah, Sempat Ditaksir 17 Gadis Begini Katanya Cara Memilih Jodoh

Baca: Nama Cawapres Jokowi di Pilpres 2019, Bikin Indonesia Gempar

"Walau vonisnya kemudian 15 tahun, kemudian turun menjadi 10 tahun, dan kemudian dipenjara kurang dari 6 tahun," kata Najwa.

"Yang namanya PK (Peninjauan Kembali) harusnya ditolak atau diterima. Tapi ini nggak, diterima tapi cuma sebagian. Makanya ini keputusan kan jadi dipertanyakan," beber Tommy Soeharto.

Selama menjalani hukuman, Tommy mengaku bahwa dirinya lebih dekat dengan Tuhan.

Tommy juga mengatakan dirinya lebih fokus ke perusahaannya.

Najwa penasaran dengan pesan yang disampaikan oleh Soeharto saat Tommy menjalani hukuman di penjara.

"Apa yang waktu itu kerap disampaikan Pak Harto ketika anda mengalami masa hukuman itu," tanya Najwa.

Tommy dan Soeharto (Kolase foto)
Halaman
123

Berita Terkini