Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Joko Supriyanto
WARTA KOTA, MATRAMAN -- Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur mengelar Operasi Bina Kependudukan (Biduk) di wilayah Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.
Dalam operasi biduk di Jakarta Timur yang digelar kedua kali secara serentak di lima wilayah DKI ini turut serta dihadiri oleh Wakil Walikota Jakarta Timur, M. Anwar serta Kelurahan, Kecamatan, Dinsos dan Satpol PP.
Pantauan Warta Kota Operasi yang digelar sekitar pukul 19.00 wib ini langsung menyisir beberapa rumah kos-kosan yang dihuni oleh beberapa warga pendatang yang mayoritas sebagai pekerja pabrik tahu.
Dalam operasi tersebut beberapa orang nampak terjaring razia lantaran tidak memiliki Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS).
"Bapak nanti langsung kesana aja ya pak, nanti kita buatkan SKDS soalnya KTP bapak berdomisili luar Jakarta," kata salah satu petugas kepada warga yang terjaring Bidug, Rabu (2/8/2017).
Sementara itu Wakil Walikota Jakarta Timur, M. Anwar menjelaskan bahwa operasi bidug yang digelar di Kelurahan Utan Kayu RT 2/6 ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada warga
"Untuk hari ini masih dalam pendataan dulu tapi sementara data dari dukcapil kurang lebih pasca lebaran terdapat 17 ribu lebih pendatang baru di Jakarta Timur untuk itu kita sisir untuk dilakukan biduk ditempat tempat tertentu yang menjadi tempat pendatang baru," kata Anwar.
Menurutnya, Jakarta tidak menutup bagi para pendatang baru namun harus ada aturanya dan saat di Jakarta mereka harus memiliki tujuan yang jelas.
"Mau datang ke Jakarta boleh-boleh saja, namun harus ada aturan yang jelas, punya skil, dan tujuan mereka apa di sini, tinggal dimana, tapi selama ini kan tidak terdata untuk itu dengan adanya Biduk ini juga meminimalisir tindakan seperti terorisme," jelasnya.
Menurut Anwar para pendatang baru yang datang ke Jakarta Timur salah satunya kawasan Utan Kayu yang saat ini sedang dilakukan operasi Biduk.
"Ini termasuk wilayah yang banyak didatangi pendatang baru," katanya.
Pembuatan SKDS kepada warga ini dimaksudkan untuk pendataan warga daerah yang tinggal di Jakarta.
"Pembuatan SKDS ini agar jelas mereka ini datang kesini untuk apa, tinggal dimana, kontrak atau apa, kami tidak mempersulit masyarat tapi harus tau jelas warga yang datang ke wilayah kita, jangan sampai ada warga masuk ke wilayah kita tapi tidak tahu," katanya.(*)