CPU Backhoe Hilang, Pembuatan Waduk Cimanggis Tertunda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembuatan Waduk Cimanggis, Jakarta Timur

WARTA KOTA, CIRACAS - Hilangnya central processing unit (CPU) pengendali alat berat di Waduk Cimanggis, Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur diduga dilakukan oleh orang profesional dan tahu mengenai seluk beluk penggunaan alat itu.

Apalagi, baru satu minggu alat itu dikirimkan ke sana, dalam rangka proses pengerjaan waduk itu.

Pengawas Proyek Waduk Cimanggis, Deden, mengungkapkan, sepaket CPU yang bernilai sekitar Rp 300 juta baru dikirimkan ke lokasi pada Sabtu (15/10) untuk mempercepat proyek pengerjaan waduk.

"Saya bersama tim bawa alat itu pekan lalu. Baru seminggu, hilang. Ini saya rasa pelakunya profesional. Dia tahu betul apa yang ia curi," kata Deden kepada Warta Kota di kantor Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur, Cakung, Rabu (25/10).

Pencurian dilakukan pada Minggu (23/10) sekitar pukul 03.00-04.00 pagi.

Saat itu, satu operator dan satu penjaga keamanan sedang tertidur pulas di jarak sekitar 10 meter dari CPU itu tersimpan.

"Sejak malam turun hujan deras sekali. Mungkin penjaga lengah dan tertidur," imbuh Deden.

Menurut Deden, dua alat berat milik Unit Pelaksana Peralatan dan Perbekalan (Alkal) Dinas Tata Air dikirimkan ke sana karena proyek pengerjaan waduk baru itu akan segera dimulai.

Dengan hilangnya cpu itu, praktis proyek Waduk Cimanggis tertunda.

"CPU itu otak yang bekerja mengatur semuanya. Kalau tidak ada itu, alat beratnya tidak bisa bekerja," jelasnya.

Saat ini, pihaknya masih menunggu surat laporan kehilangan dari polisi agar bisa diteruskan ke Unit Alkal dan mendapatkan cpu pengganti, sembari menunggu proses penyelidikan polisi.

Sementara itu, Kepala Polsek Ciracas Komisaris Tuti Aini mengatakan, pihaknya masih menunggu kelengkapan laporan dari pelapor terkait hilangnya CPU alat berat itu.

"Sudah diterima laporannya cuma waktu itu laporannya belum lengkap. Sekarang pelapor sedang melengkapi persyaratan,” kata kapolsek.

Berita Terkini