Demo di Depan DPR
Demo Mahasiswa Hari ini, Guncang DPR RI Minta RUU Perampasan Aset Disahkan
Hari ini Jakarta akan digoyang aksi demo yang dilakukan sebagian mahasiswa. Mereka menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mahasiswa tampaknya terbelah, ada yang demo pada hari ini, Senin (25/8/2025), ada pula pada 28 Agustus mendatang.
Terkait aksi demo hari ini, mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indraprasta PGRI akan mendatangi Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mereka akan menuntut soal pengesahan RUU Perampasan Aset.
Hal ini sebagai bentuk keprihatinan terjadap praktik korupsi di Indonesia yang makin banyak.
Baca juga: Viral Ajakan Demo Revolusi Rakyat Indonesia, Jumhur, Said Iqbal dan Mahasiswa tak Mau Ikut
Menurut Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki, demo dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan koordinator lapangan Abdul Wahid Kaliki, Raka Abimanyu, dan Ade Pratama.
Polisi belum dapat info mahasiswa lain yang akan demo hari ini.
“Jumlah massa sekitar 80 orang. Mereka menyampaikan aspirasi terkait RUU Perampasan Aset,” kata Ruslan saat dihubungi Kompas.com.
Dalam orasinya, para mahasiswa menuntut agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset segera disahkan.
Mereka juga menyerukan agar pemerintah bersih dari praktik korupsi, oligarki, politik dinasti, serta menolak komersialisasi pendidikan.
Baca juga: Mahasiswa Gelar Demo di DPR/MPR RI, Polisi Kerahkan 452 Personel Gabungan
Sementara itu, terkait demo itu polisi mengerahkan ratusan personel untuk mengawal aksi unjuk rasa aliansi buruh dan mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
Ruslan menyebut personel yang diterjunkan guna memastikan demonstrasi berjalan aman.
"Jumlah personel dikerahkan 425 personel," katanya.
Ruslan mengatakan pengamanan hanya difokuskan di kawasan DPR/MPR.
"Pengamanan khusus di DPR saja," imbuh dia.
Sebagai informasi, ramai di media sosial X warganet menyerukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI menyikapi meroketnya tunjangan anggota DPR RI yang bernilai lebih dari Rp100 juta.
Demo itu rencananya digelar pada tanggal 25 Agustus 2025 dengan dasar adanya kekecewaan publik terhadap DPR RI hingga dorongan untuk membubarkan DPR RI.
Diketahui, total pendapatan anggota DPR RI periode 2024–2029 digadang-gadang akan mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan.
Namun, bukan gaji pokok yang naik melainkan berbagai tunjangan yang melonjak tajam, mulai dari beras, telur, bensin, hingga tunjangan rumah yang kini mencapai Rp50 juta per bulan.
Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengakui bahwa kenaikan pendapatan anggota dewan berasal dari penyesuaian sejumlah tunjangan.
“Tunjangan-tunjangan beras kami cuma dapat Rp12 juta dan ada kenaikan sedikit dari Rp10 kalau tidak salah. Tunjangan-tunjangan lain juga ada kenaikan sedikit-sedikit, bensin itu sekitar Rp7 juta yang tadinya kemarin sekitar Rp4–5 juta sebulan,” ujar Adies kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (19/8).
Adies bahkan berkelakar bahwa kenaikan ini mungkin karena Menteri Keuangan Sri Mulyani “kasihan dengan kawan-kawan DPR.”
Ia menyebut bahwa selama 15 tahun terakhir, gaji pokok anggota DPR tidak pernah naik.
"Jadi, yang naik cuma tunjangan itu saja yang saya sampaikan tadi, tunjangan beras karena kita tahu beras, telur juga naik. Mungkin Menteri Keuangan juga kasihan dengan kawan-kawan DPR. Jadi dinaikkan dan ini juga kami ucapkan terima kasih,” katanya.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Mahasiswa Bogor Bakar Foto Dedi Mulyadi dan Rudy Susmanto, Apa Alasannya? |
![]() |
---|
Walaupun Penahanan Ditangguhkan, Polisi Tetap Lanjutkan Proses Hukum 16 Mahasiswa Trisakti |
![]() |
---|
Polda Metro Tetapkan 15 Mahasiswa Trisakti Jadi Tersangka dan Ditahan, Saat Demo Ricuh di Balai Kota |
![]() |
---|
5 Mahasiswa Ditangkap Polisi Saat Demo di Gerbang Pancasila DPR RI, Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Siang Ini Mahasiswa Demo UU TNI di DPR RI, Polisi Terjunkan 1.824 Personel Tanpa Senjata Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.