Berita Jakarta

Yenny Wahid Datang ke Balai Kota Bertemu Pramono Singgung Kepulauan Seribu, Ada Apa?

Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid ke Balai Kota Jakarta, Jumat (22/8/2025) bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
BERKUNJUNG KE BALAI KOTA - Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid berkunjung ke Balai Kota Jakarta, Jumat (22/8/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid berkunjung ke Balai Kota Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Yenny Wahid terlihat mengenakan pakaian bernuansa bunga dan hijab pink atau merah muda.

Pertemuan dilakukan tertutup dan berlangsung selama 30 menit.

Kemudian, Pramono terlihat mengantarkan Yenny sampai depan Pendopo Balai Kota untuk berpamitan.

Pramono terlihat mengenakan pakaian muslim putih, peci hitam, dan cukin bermodel ondel-ondel biru.

Dalam pertemuan singkat itu, Yenny mengatakan membahas rencana kerja sama dalam program pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pesisir Ibu Kota.

“Kita mau kerja sama untuk kesadaran iklim. Untuk SDG’s dan kesadaran iklim dan macam-macam,” ucap Pramono, Jumat (22/8/2025).

Yenny menjelaskan, Wahid Foundation bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggagas program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, terutama perempuan di daerah pesisir seperti Kepulauan Seribu.

Program itu berfokus pada pengelolaan sampah yang berkelanjutan, circular economy, hingga green economy.

“Kita akan melakukan pelatihan penyadaran tentang kebutuhan mempertahankan lingkungan hidup, pengolahan sampah secara benar, dan memberdayakan perempuan di pesisir. Sampah plastik tidak jadi masalah besar, tapi bisa diolah dengan baik,” ujar Yenny.

Baca juga: Sekda DKI Jakarta Marullah Bakal Pensiun, Pramono Didesak Bentuk Panitia Seleksi

Yenny mengatakan, konsep green economy yang ditawarkan bukan hanya menekan dampak lingkungan, tetapi juga memberi peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

“Ada green economy, di mana perempuan bisa mendapatkan keuntungan dari sampah yang dihasilkan. Itu yang kita sedang gagas,” tambahnya.

Yenny menjelaskan, salah satu lokasi awal program akan dilaksanakan di Kepulauan Seribu.

Yenny menyebut, Pramono menyambut positif inisiatif tersebut.

Dia menegaskan bahwa isu lingkungan sudah menjadi salah satu prioritas Jakarta di mata dunia.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved