Korupsi
PDI-P Minta Noel Konsisten dengan Ucapan dan Janjinya yang Siap Dihukum Mati Jika Korupsi
PDI-P Minta Noel Konsisten dengan Ucapannya, Kini Harus Siap Dihukum Mati
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan pemerasan kepada sejumlah perusahaan yang mengurus sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Penangkapan Noel menjadi sorotan karena yang dilakukannya bertolak belakang dengan pernyataan keras Noel agar para koruptor diberi sanksi hukuman mati untuk efek jera.
Bukan itu saja, Noel juga berjanji siap dihukum mati jika korupsi bila menjadi pejabat negara.
Baca juga: Wamenaker “Noel” Terjaring OTT, KPK Pamer Puluhan Mobil dan Motor Terkait Dugaan Pemerasan
Pernyataan dan janji Noel tersebut kini kembali viral di media sosial.
Politisi PDIP, Guntur Romli, menyinggung kembali ucapan Noel beberapa tahun lalu yang mengusulkan hukuman mati bagi para pejabat yang terbukti korupsi.
“Dahulu Noel lantang bilang siap dihukum mati kalau korupsi. Saya hanya mengingatkan sesumbar Noel. Sekarang setelah dia sendiri terjerat, apakah masih berani konsisten dengan ucapannya?” ujar Guntur, Jumat (22/8/2025).
"Katanya dia siap? Apa sekarang dia siap?" kata Guntur lagi.
Guntur mengatakan kasus korupsi berupa pemerasan yang dilakukan Noel selaku Wamenaker ini adalah murni tanggung jawabnya sebagai pribadi dan tidak terkait dengan kebijakan pemerintah.
Menurut Guntur apa yang dilakukan Noel justru mencederai komitmen pemerintah atau Presiden Prabowo Subianto yang berulang kali menegaskan sikap antikorupsi.
“Noel tidak sedang mewakili pemerintah. Saya yakin tindakan Noel itu pengkhianatan terhadap tekad Presiden Prabowo yang hendak membabat habis korupsi,” katanya.
Soal pernyataan dan janji Noel terkait koruptor harus dihukum mati itu, diungkapkan Noel pada 2020 lalu.
Saat itu isu perombakan kabinet Presiden Jokowi berkembang.
Noel yang merupakan ketua relawan Jokowi Mania atau JoMan, meminta Jokowi memilih mentero yang memiliki integritas tinggi.
Jokowi bahkan mengusulkan agar calon menteri menandatangani pakta integritas siap dihukum mati jika korupsi.
"Dicari! Menteri super siap dihukum mati jika korupsi," kata Noel kala itu, Minggu (13/12/2020).
Baca juga: Wamenaker “Noel” Terjaring OTT, KPK Pamer Puluhan Mobil dan Motor Terkait Dugaan Pemerasan
"Seleksi dan jaringlah orang-orang super. Punya sikap profesional dan mampu bekerja baik, sehingga popularitas Jokowi bisa terdongkrak di mata rakyat, bukan malah nyungsep," tegas Noel.
Noel bahkan menyebut Sri Mulyani sebagai contoh menteri yang bersih dan memiliki integritas sehingga layak menjadi teladan.
"Mereka hanya contoh. Yang utama adalah figur-figur bersih dan petarung rakyat harus dimasukkan," kata Noel.
Namun kini Noel justru terseret dugaan kasus korupsi berupa pemerasan sertifikasi K3 ke perusahaan.
KPK mengamankan sedikitnya 14 orang dalam OTT yang dilakukan pada Rabu (20/8/2025) malam, termasuk Noel.
Namun KPK belum mengungkap berapa total uang hasil pemerasan yang dilakukan Noel.
KPK juga menyita 22 barang bukti berupa kendaraan mewah yang diamankan dalam OTT terhadap Noel.
Salah satunya ialah mobil bermerek Nissan GTR. Ada juga mobil BMW, Hyundai Palisade, Mitsubishi Pajero Sport, hingga mobil Jeep.
Ada pula Vespa hingga motor sport Ducati.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Singgung Status Budi Gunawan, Apa Maksudnya? |
![]() |
---|
Adik JK Halim Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi, Polri: Rugikan Negara Rp1,3 T |
![]() |
---|
Kasus Pemerasan Tenaga Kerja Asing, KPK Kumpulkan Keterangan Untuk Sasar Menko Kabinet Prabowo |
![]() |
---|
KPK Ungkap Dugaan Ridwan Kamil Terima Uang Korupsi Iklan Bank BUMD, Telusuri Penggunaannya |
![]() |
---|
KPK Tangkap Menas Erwin Djohansyah Terkait Suap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.