Berita jakarta
Trafik Petikemas IPC TPK Ada Peningkatan 15 persen hingga Juli 2025, Ini Alasannya
IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) mulai menerapkan TBS untuk mengatur jadwal kedatangan truk di area kerja Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak usaha subholding Pelindo Terminal Petikemas, mulai menerapkan Terminal Booking System (TBS) untuk mengatur jadwal kedatangan truk di area kerja Pelabuhan Tanjung Priok.
Dengan sistem ini, penumpukan di pelabuhan dapat dikurangi, efisiensi operasional meningkat, waktu tunggu truk berkurang, serta konsumsi bahan bakar dan polusi ditekan.
Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana mengatakan selain TBS, IPC TPK juga mengembangkan berbagai inovasi digital.
Melalui TOS Nusantara yang mengintegrasi data pergerakan petikemas di bawah Pelindo Terminal Petikemas.
“Transformasi digital ini ditujukan agar layanan lebih cepat, transparan, dan mudah diakses pengguna jasa,” ujar Mulyana dari keterangan resminya pada Kamis (21/8/2025).
Di tahun 2025 IPC TPK menjalankan inisiatif strategis seperti Penerapan Join Gate, Pembangunan Container Scanner, Standarisasi Operasi (Planning and Control), Implementasi sistem TOS Nusantara, Peningkatan Kompetensi dan Kapabilitas SDM serta Optimalisasi Aset.
Inisiatif tersebut dilakukan dalam rangka mencapai target trafik petikemas sebesar 3.504.423 TEUs dan pendapatan Rp 2,9 triliun pada tahun 2025.
Baca juga: 4 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara, Ini Penyebabnya
IPC TPK menghadapi tantangan untuk menjaga Yard Occupancy Ratio (YOR) di bawah 65 persen di Pelabuhan Tanjung Priok, sesuai kebijakan otoritas pelabuhan.
Pembatasan YOR ini bertujuan mencegah penumpukan antrian truk petikemas yang dapat menghambat arus barang.
“Kami akan terus berfokus pada peningkatan layanan, membuka layanan tambahan rute, serta digitalisasi sehingga pelabuhan semakin efisien,” tuturnya.
Pada periode Januari-Juli 2025, IPC TPK mencatat kinerja positif. Arus petikemas tercatat 2.009.185 TEUs.
Capaian tersebut meningkat 15 persen dibanding periode yang sama di tahun 2024 sebesar 1.749.093 TEUs.
Peningkatan ini terjadi di sebagian besar Area Terminal IPC TPK meliputi Area Tanjung Priok secara keseluruhan meningkat 15,8 persen, Area Panjang mencatat peningkatan 31,1 persen, Area Palembang mengalami peningkatan 4 persen, Area Teluk Bayur meningkat 17,9 persen dan Area Pontianak mencatat peningkatan 6,8 persen.
Adapun peningkatan kinerja pada bulan Juli 2025 di IPC TPK dibanding tahun sebelumnya dipengaruhi oleh beberapa komoditas di antaranya meningkatnya jumlah ekspor komoditas kopi sebesar 311 persen dan impor Animal food supplement dari wilayah Lampung sebesar 405 persen.
Kemudian meningkatnya jumlah ekspor karet sebesar 122 persen dari wilayah Sumatera Selatan serta meningkatnya volume petikemas domestik dari dan ke Pontianak sebesar 24 persen dibanding bulan sebelumnya.
Dorong Transaksi Non-tunai di Pasar Tradisional, Bank Jakarta Raih 3 Penghargaan Digitalisasi Pasar |
![]() |
---|
Sosok Bos Bank BUMN yang Diculik dan Dibunuh di Pasar Rebo |
![]() |
---|
Atasi Kemacetan Parah di Jalan TB Simatupang, Pramono Anung Minta Exit Tol JORR Ditutup Tiap Sore |
![]() |
---|
Pilu, Cerita Nia Ambil Ijazah SMP Anak yang Meninggal usai Jadi Korban Tawuran di Cengkareng Jakbar |
![]() |
---|
Wacana Kenaikan Tiket Taman Margasatwa Ragunan, Pengelola Jamin Tak Memberatkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.