Berita Nasional

Wamenaker Ngamuk Pegawai Pabrik di Depok Dapat Cek Bodong

Wamenaker Immanuel Ebenezer ngamuk di sebuah pabrik Odol di Depok, Jawa Barat lantaran diduga memberikan cek bodong kepada pegawai

Editor: Desy Selviany
Instagram Immanuel Ebenezer
CEK BODONG-Pegawai pabrik di Depok menangis setelah mendapatkan cek bodong untuk pesangon dari pabrik tempatnya bekerja 

WARTAKOTALIVE.COM - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer ngamuk di sebuah pabrik Odol di Depok, Jawa Barat lantaran diduga memberikan cek bodong kepada pegawai yang di-PHK. 

Lebih parahnya lagi, para pegawai di pabrik Odol tersebut ternyata mayoritas sudah di usia lanjut usia (Lansia). 

Rata-rata pekerja pabrik tersebut berusia 60 hingga 70 tahunan. Para pekerja bahkan sudah mengabdi di pabrik tersebut selama puluhan tahun bahkan ada yang sampai 40 tahun. 

Namun demikian para pekerja hanya dapat cek bodong untuk pesangon mereka selama puluhan tahun. 

Bahkan sudah 14 bulan para pekerja tidak mendapatkan gaji dan pihak pabrik sudah 22 bulan tidak membayarkan jaminan hari tua (JHT) karyawan.

Diketahui sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial perusahaan wajib membayar JHT karyawan melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Bahkan perusahaan yang tidak membayar JHT bisa terkena pidana sebagai tahap konsekuensi terakhir.

Besaran iuran JHT, yaitu 5,7 persen dari upah sebulan, dengan pembagian 3,7 persen ditanggung oleh perusahaan dan 2 persen oleh pekerja.

Namun di sidak itu juga terungkap ratusan pekerja hanya menerima bayaran Rp 50.000 per minggu.

Padahal diketahui UMK Depok tahun 2025 mencapai Rp 5.195.720 perbulan.

Kepada Wamen yang karib disapa Noel itu, puluhan pekerja pun menangis mengadukan nasibnya yang tidak mendapatkan apa-apa setelah bekerja puluhan tahun. 

Baca juga: Anggota DPR Digaji Rp 154 Juta Per Bulan, Ribuan Buruh Gelar Demo 28 Agustus

Mendengar aduan para pegawai, Noel pun mengamuk dan menghubungi pihak manajemen pabrik melalui telepon. 

Emosi Noel semakin meradang ketika manajemen pabrik mengaku tidak bisa segera ke pabrik

Bahkan manajemen pabrik berkilah lebih mementingkan ibunya ketimbang harus menghadap wakil menteri. 

Momen itu terekam dalam video yang dibagikan Noel di media sosialnya pada Selasa (19/8/2025)

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved