Berita Internasional

500 Ribu Warga Israel Mulai Melek Lihat Kebiadaban Benjamin Netanyahu

Sebanyak 500 ribu warga Israel mulai melek melihat kebiadaban Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. 

Editor: Desy Selviany

WARTAKOTALIVE.COM - Sebanyak 500 ribu warga Israel mulai melek melihat kebiadaban Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Ratusan ribu warga Israel itu berunjuk rasa di Lapangan Hostages Tel Aviv pada Sabtu (16/8/2025) malam karena mengecam penanganan pemerintah terhadap krisis tawanan dan perang yang sedang berlangsung di Gaza.

Hostage family forum menggambarkan demonstrasi di Tel Aviv sebagai salah satu demonstrasi terbesar sejak dimulainya perang.

Hostage Family Forum adalah Forum Keluarga Sandera yang diculik Hamas pada serangan Oktober 2023 lalu.

Organisasi sipil berbasis sukarelawan itu berfokus pada pemulangan warga negara Israel yang disandera oleh organisasi Hamas dengan selamat. 

Para anggota di forum tersebut pun kemudian menggerakkan massa untuk menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar segera menghentikan perang dan membawa pulang para sandera.

Baca juga: Miris Puluhan Warga Palestina Ditembak Hingga Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Dikabarkan 500 ribu orang berkumpul menuntut Netanyahu segera mengakhiri perang sehingga para tawanan dibebaskan Hamas.

“Hampir 500.000 orang berkumpul…untuk menegaskan bahwa seluruh rakyat Israel menginginkan pembebasan semua sandera dan diakhirinya perang,” kata keluarga sandera seperti dimuat Al Mayadeen. 

Warga Israel curiga Netanyahu sengaja memperpanjang perang di Gaza, yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina, demi kelangsungan hidup politik, bahkan dengan mengorbankan tawanan Israel.

Ofir Braslavaski, ayah salah satu tawanan perang Rom Braslavski, mengatakan dia merasa tidak berdaya saat kesehatan putranya menurun drastis dalam video terbaru.

Video yang diterima Ofir menunjukkan dia dan rekan tawanannya, Evyatar David, dalam kondisi kurus kering dan tertekan.

Perlu dicatat bahwa krisis kemanusiaan di Gaza telah mencapai tingkat bencana di bawah blokade Israel yang sedang berlangsung.

Warga Palestina kini menghadapi kekurangan makanan, air bersih, bahan bakar, dan pasokan medis yang parah, dengan anak-anak termasuk yang paling rentan. 

Hal ini, tentu saja, dapat diproyeksikan pada tawanan Israel yang ditahan di Gaza.

Terhitung saat ini sudah 682 hari para sandera tersebut belum dikembalikan ke Israel. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved