Washington DC Dihantam Badai Saat Kedatangan PM Israel Benjamin Netanyahu
Washington DC dihantam badai saat kedatangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
WARTAKOTALIVE.COM - Washington DC dihantam badai saat kedatangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Peringatan badai tornado itu dikeluarkan Rabu (9/7/2025) di wilayah Washington DC, Montgomery, dan Prince George saat pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dimuat WUSA9 usai peringatan tornado berakhir, genangan air masih tinggi dan terjadi kerusakan pada rumah-rumah di sekitarnya.
Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan, satu orang terluka ketika petir menyambar kursi di dekat korban.
Orang tersebut tersambar petir di blok 2900 Van Ness Street, NW, dan dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan pertolongan karena luka ringan.
Hingga Kamis tengah malam, menurut peta pemadaman listrik Dominion Energy, 4.520 pelanggan mengalami mati listrik akibat badai.
Lebih dari 3.000 pelanggan tersebut berada di Fairfax County.
Sebagai informasi Benjamin Netanyahu menyambangi Gedung Putih, Washington DC sedari Senin (7/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan surat rekomendasi Nobel perdamaian untuk sosok Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Surat rekomendasi untuk mendapatkan Nobel perdamaian itu diberikan Netanyahu saat melakukan pertemuan dengan Donald Trump Senin (7/7/2025).
Di tengah meja makan, Netanyahu menyebut bahwa Donald Trump sangat layak mendapatkan Nobel perdamaian.
Baca juga: Detik-detik Benjamin Netanyahu Hadiahi Donald Trump Surat Rekomendasi Nobel Perdamaian
Trump pun terlihat terkesima menerima surat dari Netanyahu dan membacanya dengan seksama.
Dimuat USA Today isi surat Netanyahu itu beralasan bahwa Donald Trump layak menerima Nobel perdamaian karena dedikasi yang teguh dan luar biasa dalam mempromosikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di seluruh dunia.
"Presiden Trump telah menunjukkan dedikasi yang teguh dan luar biasa dalam mempromosikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di seluruh dunia," tulis Netanyahu dalam surat tersebut, yang dirilis ke publik pada tanggal 8 Juli.
Surat tersebut mengatakan bahwa upaya Trump telah membawa perubahan dramatis dan menciptakan peluang baru untuk memperluas lingkaran perdamaian dan normalisasi di Timur Tengah.
Surat Netanyahu tertanggal 1 Juli itu ditujukan kepada Komite Nobel Norwegia.
Diketahui sejak menjabat untuk masa jabatan keduanya kurang dari enam bulan yang lalu, Trump telah mendukung operasi militer Israel di Gaza dan pada bulan Juni bergabung dengan konflik udara 12 hari Israel dengan Iran dengan mengebom beberapa fasilitas nuklir di Iran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.