Berita Jakarta
Menengok Rumah Okta, Piatu yang Sempat Putus Sekolah di Cengkareng Jakbar
Menengok Rumah Okta, Piatu yang Sempat Putus Sekolah Gara-gara Tak Punya Biaya di Cengkareng, Jakarta Barat
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Kontrakan berukuran 3x4 meter menjadi tempat bernaung Okta (12), anak yang sempat putus sekolah dan mendapatkan bantuan dari anggota komisi C DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim.
Bersama ayah dan kakak laki-lakinya, Okta terbiasa hidup dalam ruang yang sempit dengan beralaskan kasur.
Dari pantauan Warta Kota di lokasi, nampak kontrakannya itu sebagian besar diisi kasur untuk tidur. Sementara seperempat bagiannya dipakai untuk memasak.
Tidak ada lemari yang layak, baju-baju yang menjadi pakaian Okta dan orangtuanya kerap kali dibiarkan begitu saja di atas kasur dan lantai.
Sepeninggal ibunya pada 2023 lalu, Okta terpaksa menjadi perempuan satu-satunya di keluarganya.
Ia seperti kehilangan kesempatan untuk bermain, lantaran di usianya yang belia itu, dia seperti dituntut untuk dewasa.
Rumah yang layak, mungkin menjadi impian Okta selama ini.
Pasalnya, setiap hari perempuan berkulit hitam manis itu harus menyusuri lorong-lorong sempit dan gelap sebelum sampai ke rumahnya.

Jalanan menuju rumah Okta adalah sebuah gang yang hanya bisa dilewati satu orang dewasa.
Tangga-tangga rumah warga saling berhimpitan dengan pohon yang menjalar, sehingga tak jarang kami harus menunduk.
Beberapa jalan bahkan terlihat gelap meski masih siang hari. Pasalnya, rumah-rumah di sekitar tempat Okta tinggal atapnya saling menyatu satu sama lainnya.
Okta juga harus melewati tangga curam sebelum sampai ke kontrakan seharga Rp 700.000 itu.
Sementara untuk mandi dan buang air, ia harus mengantre dengan tetangganya lantaran kamar mandinya hanya ada 2 dan dipakai bergantian.
Kamar mandi itu pun nampak tidak layak lantaran hanya menggunakan kayu dan sudah usang.
Okta harus menggunakan sendal setiap kali mandi, sebab alasnya sangat licin dan berlumut.

Demo Ojol di DPR Sepi Peminat, Komunitas Terpecah Belah Soal Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Belasan Warga Kalibaru Jakut Ikut Pelatihan, Buka Peluang Kerja Baru jadi Konten Kreator |
![]() |
---|
Kali Mookevart Digenangi Busa Putih Berbau Tak Sedap, Dinas Ini Dugaan Penyebabnya |
![]() |
---|
Keluarga Kepala Cabang Bank BUMN yang Diculik dan Dibunuh Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK |
![]() |
---|
Jenguk Delpedro Marhaen di Rutan Polda Metro, Sang Kakak Prihatin Adiknya Makin Kurus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.