Aksi Demo

Massa Demo Tuntut Sudewo Mundur dari Bupati Pati, Berikut Kebijakannya yang Dianggap Kontroversial

Massa Demo Tuntut Sudewo Mundur dari Bupati Pati, Berikut Kebijakannya yang Dianggap Kontroversial

Tangkapan Layar YouTube Tribun Jateng
TUNTUT BUPATI MUNDUR - Massa memadati gerbang depan Kantor Bupati Pati dalam aksi demonstrasi besar-besaran, Rabu (13/8/2025). Dalam aksinya, massa  dari berbagai kelompok ini menuntut Bupati Pati Sudewo lengser dari jabatannya karena sejumlah kebijakannya dinilai kontroversial dan sama sekali tidak berpihak pada rakyat 

Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Riki Fahmi Mubarok, menjelaskan pengalihan arus akan diberlakukan di kawasan yang mengelilingi Alun-alun Pati. Seperti di Jalan Tondonegoro, Jalan R.A. Kartini, Jalan Kyai Saleh, Jalan Rogowongso, Simpang 4 Kalinyar, Jalan Setia Budi, Jalan Pemuda, Jalan Raya Pati, hingga Simpang 3 Taruna Motor.

"Kami mengimbau masyarakat Kabupaten Pati maupun pengendara dari luar daerah untuk sementara waktu menghindari ruas jalan di seputaran Alun-alun Pati," kata Riki dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).

Dia mengatakan pengalihan arus diberlakukan mulai jam 07.00 WIB ini. Pengalihan arus sampai penyampaian aksi oleh massa Aliansi Masyarakat Pati Bersatu selesai.

"Hingga aksi penyampaian aspirasi selesai dilaksanakan," jelasnya.

Riki mengatakan rekayasa arus lalu lintas ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kemacetan dan menjaga keamanan serta ketertiban lalu lintas selama aksi berlangsung.

Daftar Kebijakan Bupati Sudewo yang Kontroversial

1. Menaikkan Tarif PBB-P2 hingga 250 Persen

2. Mengubah Ketentuan Hari Sekolah. Dengan kebijakan lima hari sekolah dari sebelumnya 6 jam. Namun jam sekolah makin panjang

3. Regrouping sekolah yang berdampak banyaknya guru honorer tidak bekerja

4. PHK 220skaryawan honorer RSUD RAA Soewondo dengan dalih efisiensi

5. Membubarkan Posko Donasi untuk Demonstrasi di Pati. Aktivitas penggalangan sumbangan itu sempat memanas ketika Pemerintah Kabupaten Pati menyita sejumlah barang yang dikumpulkan.

6. Menantang Warganya Demo Tolak Rencana Kenaikan PBB. Warga Pati berencana menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan tarif PBB hingga 250 persen, dimana ribuan masyarakat Pati, termasuk para santri, dikabarkan bakal berdemonstrasi pada Rabu, 13 Agustus 2025. Menanggapi rencana demo itu, Sudewo justru menantang masyarakat Pati mengerahkan massa yang besar saat menggelar demonstrasi menolak kenaikan tarif PBB. Sudewo menyebutkan dia tak gentar meski didemo puluhan ribu warga.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved