Sekolah Rakyat

Pengamat Sebut Sekolah Rakyat Tak Serta Merta Turunkan Kemiskinan Ekstrem

Cecep memandang jika Sekolah Rakyat bukanlah satu-satunya solusi permanen untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.

Tribun Bekasi/Rendy Rutama Putra
SEKOLAH RAKYAT BEKASI - Sekolah Rakyat yang terletak di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (9/7/2025) menggelar simulasi perdana. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH Sekolah Rakyat menjadi salah satu alternatif yang bisa ditempuh masyarakat menengah ke bawah atau miskin, kala menyekolahkan anaknya hingga jenjang lebih tinggi.

Namun dalam pelaksanaannya, ada banyak catatan penting.

Hal itu menyusul peluncuran program yang masih baru dilakukan.

Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis berasrama yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Sosial, untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. 

Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas dan memutus rantai kemiskinan

Menurut Cecep Darmawan selaku Pengamat Kebijakan Pendidikan sekaligus dekan FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), perlu ada pembinaan karakter dan psikologis yang holistik dan berkelanjutan untuk siswa di Sekolah Rakyat.

Pendekatan itu, diharapkan dapat berbasis empati dan pemahaman terhadap latar belakang sosial-ekonomi siswa.

"Kedua, pembinaan perlu mengintegrasikan nilai-nilai moral, kemandirian, dan sikap sosial positif melalui kegiatan sehari-hari, seperti pembiasaan disiplin, gotong royong, dan kerja sama dalam lingkungan sekolah," kata Cecep saat dihubungi Warta Kota, Sabtu (2/8/2025).

Baca juga: Legislator DKI Sebut Sekolah Rakyat Jadi Solusi Pendidikan, Asalkan Hal Ini Terpenuhi

Di samping itu, Cecep memandang jika pendampingan psikologis adalah sesuatu penting dilakukan di Sekolah Rakyat.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menyediakan konseling dan ruang ekspresi untuk membantu siswa mengelola stres dan membangun kepercayaan diri.

Selain itu, lanjut dia, melibatkan keluarga dan komunitas dalam proses pembinaan karakter akan memperkuat dukungan sosial bagi siswa.

"Sehingga mereka merasa terhubung dan didukung baik di sekolah maupun di luar. Dengan demikian, pembinaan karakter dan psikologis tidak hanya membentuk siswa yang tangguh, tetapi juga manusia yang berempatidan bertanggung jawab," ungkap Cecep.
 
Kendati begitu, Cecep memandang jika Sekolah Rakyat bukanlah satu-satunya solusi permanen untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.

Namun, hal tersebut dapat menjadi salah satu upaya penting dalam membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. 

"Dengan memberikan pendidikan yang fleksibel, inklusif, dan kontekstual, Sekolah Rakyat membantu memutus siklus kemiskinan dengan meningkatkan keterampilan dan peluang anak-anak untuk masa depan yang lebih baik," kata Cecep.

Baca juga: Pengamat Nilai Sekolah Rakyat Mampu Jawab Harapan Anak Kurang Mampu Meski Penuh Tantangan

Akan tetapi, keberhasilan konsep ini masih harus didukung dengan kebijakan sosial-ekonomi yang komprehensif, seperti pemberdayaan keluarga, peningkatan akses layanan kesehatan, dan perlindungan sosial. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved