Sekolah Rakyat
Pengamat Sebut Sekolah Rakyat Tak Serta Merta Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Cecep memandang jika Sekolah Rakyat bukanlah satu-satunya solusi permanen untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Sekolah Rakyat menjadi salah satu alternatif yang bisa ditempuh masyarakat menengah ke bawah atau miskin, kala menyekolahkan anaknya hingga jenjang lebih tinggi.
Namun dalam pelaksanaannya, ada banyak catatan penting.
Hal itu menyusul peluncuran program yang masih baru dilakukan.
Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis berasrama yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Sosial, untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas dan memutus rantai kemiskinan
Menurut Cecep Darmawan selaku Pengamat Kebijakan Pendidikan sekaligus dekan FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), perlu ada pembinaan karakter dan psikologis yang holistik dan berkelanjutan untuk siswa di Sekolah Rakyat.
Pendekatan itu, diharapkan dapat berbasis empati dan pemahaman terhadap latar belakang sosial-ekonomi siswa.
"Kedua, pembinaan perlu mengintegrasikan nilai-nilai moral, kemandirian, dan sikap sosial positif melalui kegiatan sehari-hari, seperti pembiasaan disiplin, gotong royong, dan kerja sama dalam lingkungan sekolah," kata Cecep saat dihubungi Warta Kota, Sabtu (2/8/2025).
Baca juga: Legislator DKI Sebut Sekolah Rakyat Jadi Solusi Pendidikan, Asalkan Hal Ini Terpenuhi
Di samping itu, Cecep memandang jika pendampingan psikologis adalah sesuatu penting dilakukan di Sekolah Rakyat.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menyediakan konseling dan ruang ekspresi untuk membantu siswa mengelola stres dan membangun kepercayaan diri.
Selain itu, lanjut dia, melibatkan keluarga dan komunitas dalam proses pembinaan karakter akan memperkuat dukungan sosial bagi siswa.
"Sehingga mereka merasa terhubung dan didukung baik di sekolah maupun di luar. Dengan demikian, pembinaan karakter dan psikologis tidak hanya membentuk siswa yang tangguh, tetapi juga manusia yang berempatidan bertanggung jawab," ungkap Cecep.
Kendati begitu, Cecep memandang jika Sekolah Rakyat bukanlah satu-satunya solusi permanen untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
Namun, hal tersebut dapat menjadi salah satu upaya penting dalam membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
"Dengan memberikan pendidikan yang fleksibel, inklusif, dan kontekstual, Sekolah Rakyat membantu memutus siklus kemiskinan dengan meningkatkan keterampilan dan peluang anak-anak untuk masa depan yang lebih baik," kata Cecep.
Baca juga: Pengamat Nilai Sekolah Rakyat Mampu Jawab Harapan Anak Kurang Mampu Meski Penuh Tantangan
Akan tetapi, keberhasilan konsep ini masih harus didukung dengan kebijakan sosial-ekonomi yang komprehensif, seperti pemberdayaan keluarga, peningkatan akses layanan kesehatan, dan perlindungan sosial.
Kepala Sekolah Rakyat di Bekasi Ungkap Tak Ada Guru yang Mengundurkan Diri, Meski Jauh Dari Keluarga |
![]() |
---|
Foto-foto Pembekalan Untuk Para Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
115 Siswa Mengundurkan Diri dari Sekolah Rakyat, Begini Tanggapan Wamensos Agus Jabo Priyono |
![]() |
---|
Bulan Depan, Pemkab Bekasi Mulai Bangun Sekolah Rakyat, Program Andalan Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Mensos Garap Pengadaan Laptop dan Seragam Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Arahan Presiden tak Ada Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.