Berita Bogor
Napak Tilas Jenderal Sudirman di Bogor, Dedie Rachim Dorong Pelestarian Nilai Perjuangan Pahlawan
Napak Tilas Jenderal Sudirman di Bogor, Dedie Rachim Dorong Pelestarian Nilai Perjuangan Pahlawan
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mendorong pentingnya pelestarian nilai-nilai perjuangan para pahlawan nasional sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi muda bangsa.
Hal tersebut disampaikannya saat mengikuti kegiatan Long March Napak Tilas Semangat Jenderal Sudirman yang merupakan rangkaian Festival Merah Putih (FMP) 2025.
Kegiatan tersebut dibuka di Museum Pembela Tanah Air (PETA), Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, Minggu (3/8/2025).
Baca juga: Festival Merah Putih Kota Bogor, Dedie Rachim: Spirit Kebangsaan, Kirab Bendera Panjang 500 Meter
Dedie Rachim menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk mengenang jasa besar Jenderal Sudirman yang pernah menempuh pendidikan militer di Kota Bogor, sekaligus membangkitkan semangat cinta tanah air di tengah masyarakat.
“Ini adalah sebuah bentuk penghormatan bagi Jenderal Sudirman. Beliau pernah mengenyam pendidikan di Kota Bogor, tepatnya di lokasi yang kini menjadi Museum PETA, bersama tokoh-tokoh lain yang kemudian dikenal sebagai pendiri TNI Angkatan Darat," ujar Dedie Rachim.
"Kiprah Jenderal Sudirman sebagai pahlawan nasional tak diragukan lagi," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan long march yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat ini memberikan dampak positif dalam menggugah kembali semangat perjuangan, sekaligus memperkuat identitas Kota Bogor sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
Baca juga: Dedie Rachim Desak Percepatan Penanganan Longsor Saleh Danasasmita, Batutulis Bogor
“Ini menjadi bagian dari Festival Merah Putih tahun 2025 yang semakin semarak. Ada long march, wisata perjuangan, dan rangkaian lainnya. Ini hal positif yang harus kita apresiasi, apalagi selama sebulan penuh Kota Bogor dipenuhi dengan bendera Merah Putih, pasti akan memberi kesan berbeda,” katanya.
Ketua Panitia Festival Merah Putih (FMP) 2025, Benyamin Mbo’oh, menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menghidupkan kembali semangat Jenderal Sudirman dan menyampaikan pesan perjuangan kepada seluruh generasi.
“Napak tilas ini adalah bagian dari kita untuk terus menghidupkan semangat perjuangan para pahlawan bangsa yang telah memperjuangkan kemerdekaan untuk kita semua,” ucap Benyamin.
Ia menyebut, ini adalah rangkaian ketiga dari 18 rangkaian kegiatan acara FMP selama sebulan penuh.
Baca juga: Wali Kota Bogor Dedie Rachim Tegaskan Komitmen Pemkot Bogor Terhadap Pendidikan dan Kesehatan
Ia juga menambahkan bahwa rute napak tilas sepanjang 8 kilometer tersebut ditempuh dari Kodim 0606, menyusuri Jalan Pajajaran dan Jalan Ahmad Yani, dan berakhir di Museum PETA.
“Meski rutenya bukan jalur asli perjuangan Jenderal Sudirman, kegiatan ini tetap relevan karena beliau menempuh pendidikan militer di Museum PETA,” jelasnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai unsur masyarakat mulai dari TNI, Polri, POL PP, Forkpimda Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Anggota Pramuka, PPI, para veteran pejuang, relawan dan panitia FMP. Serta dilanjutkan dengan penampilan bertema perjuangan dari anak-anak sekolah di Museum PETA.
Pelajar Penting Bagi Generasi Muda
Dedie A. Rachim menegaskan bahwa perjuangan Jenderal Sudirman harus menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran penting bagi generasi muda Indonesia.
Dedie Rachim menilai, kegiatan napak tilas semangat Jenderal Sudirman ini bukan hanya sebatas peringatan sejarah saja, tetapi menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan dan nasionalisme.
“Jenderal Sudirman wafat di usia 32 tahun. Dalam kondisi sakit, beliau tetap berjuang bergerilya bersama pasukannya demi mempertahankan kemerdekaan. Ini adalah perjuangan luar biasa yang patut dikenang,” ujar Dedie Rachim.
Baca juga: Dedie Rachim Ungkap 68 Koperasi Merah Putih di Kota Bogor Telah Terbentuk
Dedie Rachim menjelaskan, pada saat pelaksanaan napak tilas, panitia membawa tandu replika milik Jenderal Sudirman sebagai simbol untuk memperlihatkan betapa berat dan tulusnya perjuangan yang telah dilakukan oleh beliau.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk terus dilestarikan karena memiliki kaitan erat dengan sejarah Kota Bogor, termasuk penetapan Bogor sebagai Kota Pembela Tanah Air pada tahun 1982.
“Tadi kita baru jalan 8 kilometer saja kita sudah keteteran, bayangkan Jenderal Sudirman bergerilya keluar masuk hutan dalam kondisi sakit. Ini representasi perjuangan hebat yang perlu diwariskan kepada generasi muda, dan Bogor punya peran penting dalam sejarah itu,” ucapnya.
Hidupkan Semangat Perjuangan
Sementara itu, pemeran Jenderal Sudirman dalam napak tilas, Fauzi dari Purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali semangat perjuangan pahlawan nasional.
“Napak tilas ini bentuk peragaan perjuangan Jenderal Sudirman saat bergerilya. Harapannya, generasi muda saat ini dapat memahami bahwa perjuangan para pahlawan belum punah dan harus terus dilanjutkan,” ungkap Fauzi.
Baca juga: Dedie Rachim Tekankan Kesejahteraan dan Pendidikan Anak, Pertahankan Kota Bogor Kota Layak Anak
Dukungan lainnya juga datang dari komunitas masyarakat, salah satunya anggota Onthel Community Bogor (ONCOM), Memet Gonzales menyampaikan rasa bangganya bisa terlibat dalam kegiatan ini.
Ia menyampaikan bahwa terdapat enam anggota komunitas yang ikut dalam kegiatan ini. Tiga orang yang membawa sepeda ontel mengawali rangkaian napak tilas dan tiga lainnya turut ikut berjalan.
“Kegiatan ini sangat menyenangkan dan antusiasme masyarakat juga besar. Kita bisa memperlihatkan dan melestarikan sepeda ontel. Semoga tahun depan lebih ramai lagi dan kita terus menjaga semangat serta kebersihan,” katanya.
Jalur Tambang Parung Panjang Memanas, Ini Kesepakatan Pemkab Bogor dan Tangerang |
![]() |
---|
Pemburu Burung Liar Ditemukan Tewas di Curug Seribu, Pamijahan Bogor, Sempat Hilang 9 Hari |
![]() |
---|
Pemkab Bogor Toreh Prestasi, Raih Penghargaan Digital Transformation Governance Index dari UGM |
![]() |
---|
Buru Burung sampai Curug Seribu, Seorang Pemburu Tewas Terpeleset dan Terjepit Kayu |
![]() |
---|
Jadi Korban Pemukulan Bang Jago di Jalanan Cibinong Bogor, Ini Pengakuan Wijaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.