Berita Jakarta
PKS Dorong Pasar Tanah Abang Jadi Kawasan Prioritas di RPJMD 2025-2030
Tanah Abang sebagai Kawasan Ekonomi Terpadu dan Berkelanjutan, Harus Masuk Prioritas RPJMD 2025-2030
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di awal Agustus 2025, Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan persiapan rencana pembangunan Jakarta tahun 2026.
Hal ini ditandai dengan dimulainya pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2026 bersama DPRD DKI Jakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari langkah implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030, yang fokus pada pemenuhan layanan sosial dan lingkungan dasar serta penguatan landasan ekonomi.
Dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 telah ditetapkan tujuh prioritas pembangunan, di antaranya adalah peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan serta penciptaan mobilitas dan kawasan berorientasi transit dalam kegiatan berusaha, berkarya, dan berwisata.
Prioritas ini ditetapkan dengan harapan di antaranya bisa meningkatkan PDRB/ kapita, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta meningkatkan posisi Jakarta berdasarkan Global City Index (GCI).
Baca juga: Pedagang Pasar Barito Tegas! Tolak Relokasi dan Dikelola PD Pasar Jaya, Ini Alasannya
Merujuk pada fokus dan prioritas pembangunan tersebut, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Jakarta, Ismail, mendorong pemprov DKI Jakarta agar memasukkan kawasan Tanah Abang menjadi kawasan prioritas pembangunan di RPJMD 2025-2030.
Hal tersebut disampaikan Ismail dalam forum rapat Badan Anggaran dan rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membahas KUA PPAS 2026.
Desakan ini berdasarkan berbagai pertimbangan.
“Pertama, kawasan Tanah Abang telah terbukti memberikan kontribusi signifikan kepada perekonomian Jakarta. Kedua, berdasarkan letak geografisnya Tanah Abang berada di posisi sangat strategis yang masuk di kawasan Transit Oriented Development (TOD),” ucap Ismail kepada awak media di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Namun, sangat disayangkan seiring dengan telah terjadinya transformasi di bidang perdagangan yang berimbas terhadap denyut perekonomian di kawasan Tanah Abang, dukungan Pemprov DKI Jakarta terlihat sangat minim dalam mempertahankan kawasan Tanah Abang sebagai kontributor perekonomian Jakarta.
"Berdasarkan pertimbangan dan realita tersebut, maka sangat wajar kawasan Tanah Abang harus dimasukkan dalam prioritas pembangunan di RPJMD 2025-2030,” tambah Ismail.
Untuk memulihkan kembali peran strategis dan kontribusi kawasan Tanah Abang terhadap perekonomian Jakarta, selain menjadikannya sebagai prioritas pembangunan di RPJMD, juga harus disiapkan konsep baru dalam pengembangan kawasan Tanah Abang.
"Dengan berbagai potensinya, Tanah Abang harus dikembangkan menjadi kawasan ekonomi terpadu dan berkelanjutan, bukan sekadar pembenahan pasar,” ungkap Ismail.
"Pembentukan ekosistem yang melibatkan seluruh stakeholder menjadi faktor kunci dalam menjadikan Tanah Abang sebagai kawasan ekonomi terpadu dan berkelanjutan. Dari unsur pemprov bisa memberikan penugasan kepada Sarana Jaya, Pasar Jaya, Pembangunan Jaya, Jakpro dan stakeholders lainnya termasuk private sector. Baik dalam hal penyiapan konsep maupun penyiapan creative financing-nya,” jelas Ismail.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Target Jakarta Masuk Top 50 Kota Global, Pramono Genjot Transportasi, Infrastruktur, Digitalisasi |
![]() |
---|
Pedagang Pasar Barito Tegas! Tolak Relokasi dan Dikelola PD Pasar Jaya, Ini Alasannya |
![]() |
---|
82 Negara Diundang Datang ke Jakarta saat HUT ke-500 Kota Jakarta pada Juli 2027 |
![]() |
---|
Tak Hanya Bendera Merah Putih, Bendera One Piece Ikut Diburu Jelang HUT RI |
![]() |
---|
Menuju Adipura 2025, Seko Jaksel Mukhlisin: Bukan Semata-mata Penghargaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.