Berita Karawang

Bupati Karawang Aep Syaepuloh Jadi Mahasiswa S2 di Unsika, tak Menyangka Ada yang Lebih Tua

Bupati Karawang Aep Syaepuloh memberi contoh pada anak muda bahwa belajar itu tak ada akhir.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
warta kota/muh azzam
KULIAH S2 - Bupati Karawang Aep Syaepuloh memberi contoh pada anak muda bahwa belajar itu tak ada akhir. Dia resmi menjadi mahasiswa pascasarjana atau S2 di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) tahun akademik 2025/2026. 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Di tengah kesibukannya, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh resmi menjadi mahasiswa pascasarjana atau S2 di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) tahun akademik 2025/2026.

Bupati Aep saat ini terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana Program Magister Fakultas Ilmu Komunikasi, Sosial dan Politik (Fisip) dengan jurusan Ilmu Komunikasi.

Langkah yang ia ambil, menurutnya berangkat dari kesadaran bahwa proses belajar tidak pernah selesai. 

Kesibukan ataupun usia, kata dia, bukanlah halangan untuk terus belajar.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Unsika Wisuda 7 Mahasiswa Asing

Baca juga: Unsika Cetak Rekor, Ikuti Proses Akreditasi Internasional untuk Jadi Kampus Global

Baca juga: Tak Ingin Lulusannya Nganggur, Unsika Kerjasama Forum HRD Kawasan Industri Karawang

"Saya pikir saya yang paling tua, ternyata ada juga yang lebih tua," ucap Aep usai kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru Pascasarjana Unsika di Aula Syekh Quro Unsika, Selasa malam (5/8/2025) malam.

Ia mengaku terkejit melihat banyak mahasiswa pascasarjana beragam usia dan profesi. Ada yang dari kalangan pengusaha, pimpinan perusahaan hingga pejabat legislatif.

“Ilmu itu tidak melihat tua atau muda. Dan apapun kesibukannya yang penting ada kemauan,” ujarnya.

Keputusannya untuk mengambil Ilmu Komunikasi bukan tanpa pertimbangan. Sebelumnya, ia sempat ditawari untuk mengambil jurusan Ekonomi dan Hukum. Namun setelah berpikir panjang, ia merasa ilmu komunikasi lebih cocok dengan peran dan tanggung jawabnya saat ini.

Disinggung soal caranya membagi waktu antara kuliah dengan melayani masyarakat, Aep akui tentu tidak mudah.

KAMPUS UNSIKA - Bikin Heboh, Begini Penampakan Kontainer Rp 6,4 Miliar yang Jadi Ruang Kelas di Unsika (Universita Singaperbangsa Karawang).
KAMPUS UNSIKA - Bikin Heboh, Begini Penampakan Kontainer Rp 6,4 Miliar yang Jadi Ruang Kelas di Unsika (Universita Singaperbangsa Karawang). (Wartakotalive.com/ Muhammad Azzam)

Namun ia meyakini dengan manajemen waktu yang tepat, semua bisa dijalani.

“Sekarang bisa lewat Zoom, bisa fleksibel. Tinggal bagaimana kita mau menyisihkan waktu,” katanya.

Aep menegaskan, gelar bukanlah tujuan utama. Akan tetapi ilmu yang dipelajari dari perkuliahan itu yang sangat penting. Ilmu itu diterapkan saat menjabat bupati ataupun kehidupan sehari-hari.

"Bukan soal titel, tapi soal niat. Ilmu itu untuk diamalkan, untuk jadi bekal dalam menjalankan amanah,” ujarnya.

Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menyambut sebanyak 161 mahasiswa pascasarjana tahun akademik 2025/2026 di Aula Syekh Quro Unsika, Selasa (5/8) malam.

Rektor Unsika, Prof. Dr. Ade Maman Suherman, Rektor Unsika, Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, S.H., M.Sc., menyebut ratusan mahasiswa pascasarjana ini terdiri dari 8 program studi (prodi).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved