Kecelakaan Pesawat

Kecelakaan Pesawat Latih yang Tewaskan Marsma Fajar, Bangkainya Ditutup Terpal Kini Dipotong-potong

Sebuah pesawat latih alami kecelakaan dan jatuh di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (3/8/2025) pagi dengan kondisi baling-baling hancur.

TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
PESAWAT JATUH - Kolase foto pesawat latih jatuh di TPU Benteng, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8/2025). Bangkai pesawat yang menewaskan Marsma TNI Fajar Adriyanto itu hingga Minggu siang pukul pukul 12.25 WIB, masih ada di lokasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebuah pesawat latih alami kecelakaan dan jatuh di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (3/8/2025) pagi.

Pesawat latih jatuh di tempat pemakaman umum (TPU) Benteng, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Akibatnya satu orang meninggal dunia yakni Marsma TNI Fajar Adriyanto, mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU).

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, bangkai pesawat yang jatuh di tengah-tengah lahan kosong TPU. masih ada di lokasi hingga pukul 12.25 WIB. 

Pesawat tersebut, terlihat hancur di bagian depannya. 

Sementara bagian baling-baling pesawat sudah hancur.

Namun, bangkai pesawat kini sudah dipotong oleh anggota dengan bantuan tim Basarnas untuk dievakuasi.

Sebelumnya, pada pukul 11.15 WIB, bangkai pesawat sudah ditutupi menggunakan terpal.

Selain menewaskan satu orang, satu orang lagi mendapat perawatan di Rumah Sakit TNI Angkatan Udara di Lanud Atang Senjaya (ATS), Bogor. 

Pesawat latih tersebut, merupakan pesawat gantole milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dengan nomor registrasi PK-S216. 

Pesawat latih yang jatuh dikabarkan sedang melakukan penerbangan dari kawasan Pondok Cabe, Jakarta Selatan, sebelum mengalami kecelakaan di area pemakaman Benteng, Ciampea.

Ciampea adalah kecamatan di Kabupaten Bogor, yang terletak di jalur nasional Bogor–Jasinga–Tigaraksa.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Latih TNI AU Jatuh di Ciampea Bogor, Ini Kesaksian Warga

Kesaksian Warga

Adapun warga masih penasaran untuk melihat pesawat jatuh ini dengan sejumlah anggota polisi dan TNI berjaga di lokasi ditambah garis polisi.

Warga sekitar lokasi jatuhnya pesawat di Ciampea, Bogor, yakni Enjat Sudrajat menceritakan kronologi kejadian yang diketahuinya.

Menurutnya, insiden ini terjadi sekira pagi tadi.

Saat itu, pesawat berputar-putar rendah dan tiba-tiba langsung terjatuh.

“Saya melihat pesawat itu miring. Dan saya lihat coba untuk naik lagi. Tapi, tiba-tiba jatuh,” kata Enjat kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.

Ketika hendak jatuh, Enjat mendengar suara gemuruh yang sangat kencang.

“Gemuruh aja gitu. Lumayan kencang. Cuman gak lama suaranya karena langsung jatuh kan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, tidak mendengar suara ledakan dalam kejadian pesawat jatuh ini.

Seorang petugas pemakaman di Benteng, Ciampea, Bogor, turut menyampaikan detik-detik pesawat latih terjatuh.

Saat kejadian, Hidayat menyaksikan langsung pesawat ini jatuh.

Menurutnya, pesawat sempat oleng berputar-putar di udara sebelum terjatuh.

“Dari Benteng aja sudah oleng. Hampir jatuh. Muter di sana cuman jatuhnya di sini,” kata Hidayat saat dijumpai di lokasi.

Ia pun menduga, pilot menduga mencari lokasi untuk turun.

Sama dengan warga bernama Enjat Sudrajat, Hidayat juga tidak mendengar suara ledakan.

Hidayat menambahkan, terdapat dua orang dalam pesawat yang jatuh itu. Satu orang dikabarkan meninggal di lokasi.

“Di pesawatnya ada dua orang. Kayanya satu pelatih satu yang belajar. Dari anggota semua. Informasi yang satu mah meninggal di tempat."

"Yang satu lagi matanya kalau gak salah. Saya lihat mah matanya yang luka,” jelasnya. 

Selanjutnya, semua korban dilarikan ke rumah sakit.

(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved