Kongres PDIP

Megawati Soekarnoputri Terpilih Lagi, Hasto Diprediksi Jadi Sekjen, PDIP tak Lagi Oposisi

Megawati Soekarnoputri jadi Ketum PDIP lagi, teka-teki seputar jabatan Sekjen pun ramai. Namun, dugaan kuat akan jatuh ke Hasto Kristiyanto.

Editor: Valentino Verry
warta kota/rendy rutama
HASTO BEBAS Hasto Kristiyanto digadang-gadang bakal kembali terpilih menjadi Sekjen PDIP, hal ini seiring terpilihnya Megawati Soekarnoputri jadi Ketua Umum PDIP 2025-2030. 

Komarudin juga menegaskan bahwa dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai tidak ada batasan masa jabatan Sekjen partai maksimal dua periode. 

"Enggak ada di AD/ART, partai tidak membatasi soal sekjen dua periode. Tidak ada batasnya. Itu kewenangan prerogatif ketua umum menentukan siapa saja," tandasnya.

Hasto sebelumnya dijatuhi vonis 3,5 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat atas kasus dugaan suap kepada mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.

Namun, dengan adanya amnesti dari Presiden Prabowo membuat proses hukum itu tak lagi berlaku.

Hasto kini resmi bebas dari kasus hukum yang menjeratnya.

Dia pun menghirup udara bebas pada Jumat (1/8/2025) malam. 

Selanjutnya sikap resmi partai berlambang banteng bermoncong putih itu, akan disampaikan saat penutupan Kongres.

Politisi senior PDIP, Said Abdullah mengatakan, kemungkinan partainya akan mendukung Presiden Prabowo meski berada di luar pemerintahan.

Said pun mengistilahkannya menjadi sparring partner atau mitra strategis penyeimbang.

Sparring partner adalah istilah yang berasal dari dunia olahraga, khususnya tinju.

Namun, kini digunakan lebih luas dalam berbagai konteks.

PDIP menyebut dirinya sebagai sparring partner pemerintah Prabowo, artinya mereka tidak menjadi oposisi, tetapi tetap mengkritisi dan mengawasi kebijakan pemerintah secara aktif dan strategis.

Menurut Said, Megawati dalam kongres yang digelar tertutup, melihat kondisi Indonesia maupun global penuh dengan tantangan.

Sehingga perlu adanya kerja sama dalam menyelesaikan tantangan tersebut.

"Memang Ibu Kota Umum menyampaikan bahwa tantangan domestik dan global yang kita hadapi semakin berat, penuh ketidakpastian, jalannya pasti terjal. Oleh karenanya kita akan mendukung pemerintah sebagai sparring partner sebagai penyeimbang, no opposition (bukan oposisi)," kata Said di sela-sela penyelenggaraan Kongres PDIP, di Nusa Dua, Bali, Jumat (1/8/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved