Penipuan
Penipuan Online, 11 WNA China Sewa Rumah Mewah di Lebak Bulus Jaksel Untuk Jadi Markas Polisi
Banyak cara untuk mengelabui polisi, 11 WNA China menyewa rumah mewah di Lebak Bulus, untuk dijadikan markas polisi. Padahal mereka penipu.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebuah rumah mewah berdiri kokoh di Jalan Pertanian Raya Nomor J3, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Namun, dari luar terlihat sepi. Sontak hal tersebut membuat masyarakat sekitar bertanya-tanya apakah ada aktivitas di dalamnya.
Ternyata, rumah mewah yang didominasi warna putih dan pagar hitam itu menjadi sarang aktivitas ilegal berskala internasional.
Baca juga: 11 WNA China Ditangkap Kasus Penipuan Online, Polisi: Mereka Tidak Kooperatif dan Kompak Tutup Mulut
Rumah dua lantai ini digunakan sebagai markas oleh sekelompok penipu online yang terdiri dari 11 warga negara asing (WNA) asal China.
Tak ada papan nama di rumah itu, hanya nomor rumah bertuliskan "J.3".
Untuk ke dalam rumah, terdapat dua pintu, yakni pintu utama dan pintu garasi kayu. Halaman rumah kini dipasang garis polisi.
Warta Kota pada Rabu (30/7/2025) siang, berkesempatan ke dalam rumah itu saat pihak kepolisian dan Imigrasi melakukan konferensi pers.
Baca juga: Kasus Penipuan Online 11 WNA China Dibongkar, Pelaku Gunakan Seragam Kepolisian
Dalam rumahnya begitu luas disertai perabot berupa meja dan kursi sofa berwarna cokelat.
Seluruh pintu dan jendela di lantai satu ini dilapisi peredam suara.
Begitu pun di lantai dua. Hal ini dilakukan guna mencegah kebocoran informasi dari dalam.
Di lantai atas rumah ini, para pelaku penipuan menjalankan aksinya.
Ada beberapa bilik kedap suara yang dibuat dari material triplek dan busa.
Salah satu ruangan di lantai dua memiliki latar belakang biru terang yang dipasang pada dinding.
Di latar tersebut, terdapat tulisan dalam bahasa Mandarin yang dalam bahasa Indonesia adalah 'Kepolisian Cabang Wuchang Wuhan, Detasemen Investigasi Ekonomi', sementara di sisi dinding lainnya tercatat kalimat dalam bahasa Mandarin pula yang dalam bahasa Indonesia berbunyi, "Kepolisian Cabang Distrik Wucang Wuhan."
"Di belakang saya ini, setelah kami cek, arti daripada tulisan-tulisan berbahasa Mandarin itu adalah Kepolisian Cabang Wucang Wuhan, Detasemen Investigasi Ekonomi. Sedangkan yang di depan rekan-rekan kami itu, di dinding itu, dalam bahasa Indonesia tertulis Kepolisian Cabang Distrik Wucang Wuhan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.
Korban Penipuan Jual Beli Vespa di Bekasi Ada 66 Orang, Kerugian Mencapai Rp 2 Miliar |
![]() |
---|
Motif Pelaku Penipuan Jual Beli Vespa di Bekasi, Bayar Utang hingga Biaya Trading |
![]() |
---|
Disdukcapil Kota Bekasi Bantah Terlibat Penipuan dengan Modus Aplikasi KTP Digital |
![]() |
---|
Pria Ini Buka Jasa Pembuatan Furnitur Bodong, Uang Korban Rp 171 Juta Dipakai Main Judi Online |
![]() |
---|
PT Food Station Terseret Penipuan Beras, Rano Karno: Sedang Diaudit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.