Polemik Ijazah Jokowi

Teman Kuliah Blak-blakan Tak Ada Jurusan Teknologi Kayu, tapi Dia Tetap Bela Jokowi, Begini Katanya

Jokowi sendiri dalam sebuah kesempatan sempat mengaku mengambil jurusan Teknologi Kayu saat kuliah di UGM

Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan layar YouTube KompasTV)
Rekan kuliah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Mustoha Iskandar, dalam acara reuni Alumni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sleman, Sabtu (26/7/2025). (Sumber: Tangkapan layar YouTube KompasTV) 

"Oh, siap. Kita siap nih semua jadi saksi. Gimana, ya kan, keterangan saksi itu adalah alat bukti nomor satu loh," ucapnya. 

Terkait perkuliahannya di Fakultas Kehutanan UGM, Mustoha mengungkapkan, dulu semasa kuliahnya, hanya ada satu kelas. Ia juga menanggapi jurusan semasa kuliahnya di fakultas itu. 

"Emang (Fakultas) Kehutanan enggak ada jurusan," katanya ketika awak media menanyakan mengenai jurusan di Fakultas Kehutanan UGM semasa kuliahnya. 

Mustoha lantas menjelaskan sistem jurusan semasa ia berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM. 

"Jadi, jurusannya itu nanti sudah semester-semester akhir, ngambil mata kuliahnya apa, ya kan, kemudian topik skripsinya apa. Nah, kemudian orang bilang, kalau kaya saya nih, karena saya tanam menanam, pilihannya itu nanam, meneliti diameter pertambahan daun dari mulai kecil sampai berapa meter, maka saya dibilang jurusan silvikultur gitu," jelasnya. 

Ia juga menyebut contoh lainnya, semisal skripsinya memilih topik ekonomi, maka disebut jurusannya ekonomi hutan, kemudian ketika memilih topik seputar kayu disebut teknologi kayu.

Ketika dimintai tanggapan mengenai Jokowi yang dilaporkan karena diduga menyebarkan berita bohong mengenai jurusannya, yakni teknologi kayu, Mustoha buka suara

"Loh memang gitu ada teknologi kayu itu, peminatan, cuma secara formal namanya adalah jurusan teknologi hasil hutan, tetapi orang lebih suka menyebutnya teknologi kayu karena hasil hutan utamanya adalah kayu," paparnya. 

Roy Suryo ungkap keanehan reuni

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo Notodiprojo, menegaskan kehadiran Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo dalam reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak akan membawa perubahan apa pun. 

Roy Suryo tetap meyakini bahwa skripsi Jokowi palsu sehingga ijazah asli tidak akan terbit. 

“Kunjungan tadi tidak mengubah apa pun hasil hipotesis sebelumnya, skripsi 99,9 persen palsu, tidak akan bisa terbit ijazah asli,” kata Roy Suryo saat dihubungi, Sabtu (26/7/2025). 

Roy Suryo menyebut, kedatangan Jokowi dalam reuni tersebut bukan berstatus sebagai alumni, melainkan laksana pejabat. 

“Bajunya beda, hanya datang singkat di Fakultas Kehutanan, bukan di acara intinya, di Wanagama seperti yang lain-lainnya,” ucapnya. 

Roy Suryo menilai, kedatangan Jokowi merupakan langkah untuk meyakinkan publik bahwa dosen penguji skripsinya adalah Ir T Burhanuddin dan Ir Sofian Warsito, sementara dosen pembimbingnya adalah Prof Dr Ir Achmad Sumitro. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved