Larangan Study Tour Dedi Mulyadi Mulai Berdampak, Pelaku Wisata di Sleman Terkena Imbasnya

Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengeluarkan larangan study tour bagi pelajar Jawa Barat mulai dirasakan dampak bagi daerah lain

Tribun Jogja/Alexander Ermando
WISATA JEEP - Salah satu Jeep wisata Lava Tour Merapi di Kalikuning. Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengeluarkan larangan study tour bagi pelajar Jawa Barat mulai dirasakan dampak bagi daerah lain seperti jumlah pengunjung lava tour Merapi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengeluarkan larangan study tour bagi pelajar di wilayah Jawa Barat. 

Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 45/PK.03.03.KESRA tentang larangan menggelar study tour.

Kebijakan Dedi Mulyadi itu diambil semata-mata agar wali murid tidak terbebani dengan biaya study tour.

Namun belakangan kebijakan itu kini mulai memberikan efek negatif terhadap pelaku pariwisata di Indonesia.

Sebelumnya pelaku pariwisata di Jawa Barat pada Senin (21/7/2025) lalu menggelar aksi demo menolak larangan itu.

Mereka adalah sopir bus, kernet hingga pengusaha biro perjalanan yang merasa dirugikan dengan kebijakan Dedi Mulyadi.

Terbaru ada pelaku pariwisata di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga terdampak larangan tersebut. 

Pasalnya tidak ada study tour dari siswa Jawa Barat pada libur sekolah kemarin yang datang berkunjung ke sana.

Salah satu tempat wisata yang terdampak yakni jeep lava tour Merapi.

Wisata yang mengelililing lereng Gunung Merapi menggunakan mobil jeep bak terbuka menjadi salah satu tujuan study tour siswa dari berbagai daerah.

Namun sekarang, Kepala Bidang Penasaran, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Kus Endarto, menerangkan bahwa sekarang kondisinya sudah tidak seperti dulu. 

"Dinas Pariwisata meyakini dan melihat di lapangan memang ada beberapa destinasi pariwisata yang mengalami penurunan kunjungan, terutama di destinasi atau atraksi yang menjadi pilihan utama pada pelaksanaan study tour."

"Namun demikian, beberapa destinasi wisata baru mengalami kenaikan kunjungan wisatawan yang cukup signifikan," ungkapnya, Rabu (23/7/2025), dikutip dari TribunJogja.com.

Baca juga: Dedi Mulyadi Larang Study Tour, PO Bus Pariwisata di Depok PHK 50 Persen Karyawan

Larangan study tour tidak hanya diterapkan Pemprov Jawa Barat, tapi juga Sumatera Barat, Banten, Pontianak hingga beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Pasuruan dan Jember. 

Menurutnya, Dinas Pariwisata telah melakukan mitigasi agar kunjungan wisata tidak hanya bergantung pada study tour.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved