Kematian Diplomat Muda
Kompolnas Ungkap Tiga Lokasi Krusial soal Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru
Choirul Anam menjelaskan, penyelidikan terhadap kematian Arya Daru telah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan saintifik dan digital.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam menyampaikan, pengungkapan kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), masih menunggu hasil autopsi mendalam yang hingga kini belum selesai.
"Proses ini belum diumumkan ke publik karena hasil autopsi yang mendalam masih belum selesai. Kami juga telah mendorong Polda Metro Jaya agar segera menyelesaikan proses tersebut," ujar Anam dalam keterangan resminya, Rabu (23/7/2025).
Choirul Anam menjelaskan, penyelidikan terhadap kematian Arya Daru telah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan saintifik dan digital.
"Dan kami juga (berdasarkan) informasi dari keluarga, dari TKP (Tempat Kejadian Perkara), dan dari beberapa informasi awal, itu juga kami dalami kemarin," kata dia.
Penelusuran dilakukan terhadap tiga lokasi utama yang dianggap penting, yakni tempat tinggal korban (kos-kosan), pusat perbelanjaan di Jakarta, dan lokasi kerja korban.
"Ini ada 3 spot atau 3 tempat yang penting. Satu adalah kos-kosan, bagaimana tanggal 7 sampai 8 (Juli 2025), almarhum ini mulai beraktifitas sampai kemudian almarhum ditemukan meninggal. Itu spot pertama, itu detail banget, dijelaskan jam per jam, detik per detik itu ada rekam jejaknya," katanya.
"Terus spot berikutnya adalah pusat perbelanjaan. Di Jakarta ya, pusat perbelanjaan itu aktifitasnya apa, yang rekam jejak digitalnya juga ada, yang dengan siapa saja juga ada. Habis itu, yang berhubungan dengan tempat bekerja, itu juga ada rekam jejak digitalnya dan cukup rapi ditelusuri," sambungnya.
Selain itu, aktivitas korban di pusat perbelanjaan juga telah dianalisis, termasuk interaksi dan keberadaan korban melalui rekaman digital. Penelusuran serupa dilakukan terhadap tempat kerja korban.
Menurut Anam, ketiga lokasi ini memberikan gambaran jelas mengenai rangkaian peristiwa sebelum korban ditemukan meninggal.
Ia menambahkan bahwa rekam jejak digital, kesaksian, dan bukti fisik telah dikumpulkan secara sistematis.
"Secara keseluruhan, struktur kejadian sudah tergambar cukup rapi. Sekarang tinggal menunggu hasil autopsi, kecuali ada perkembangan baru," ujarnya.
Kompolnas, sebagai lembaga pengawas eksternal kepolisian, menyatakan hingga saat ini, Polda Metro Jaya masih bekerja sesuai prosedur dan dalam koridor hukum yang berlaku.
Isi Kantong Kresek
Sebelum ditemukan meninggal, Arya sempat terlihat membawa kantong kresek dalam rekaman CCTV.
Keluarga Terima Bukti Penting dari Sosok Misterius, Ayah Arya Daru Berniat Minta Bantuan Prabowo |
![]() |
---|
Barang Bukti Kondom, Pelumas dan Sosok Perempuan Bernama Vara di Kasus Kematian Diplomat Arya Daru |
![]() |
---|
Dokter Forensik RSCM Ungkap Hasil Autopsi Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan |
![]() |
---|
Delapan Kesimpulan Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Menurut Polisi |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Diplomat Arya Daru Tak Dibunuh, Ini Penyebab Kematiannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.