Ijazah Jokowi

Eks Karowassidik Jenderal Ricky Sitohang Sedih dan Miris Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Plin-plan

Eks Karowassidik Jenderal Ricky Sitohang Sedih dan Miris Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Plin-plan

YouTube Channel Petisi Ahli
JENDERAL SITOHANG MIRIS - Mantan Karowassidik Bareskrim Polri sekaligus penyidik senior Jenderal (Purn) Pol Ricky Sitohang angkat bicara soal pernyataan mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Sofian Effendi terkait ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang menuai polemik. Ricky Sitohang mengaku miris dan sedih karena Prof Sofian Effendi terkesan plin-plan atau berubah-ubah soal pernyataannya tentang ijazah Jokowi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Mantan Karowassidik Bareskrim Polri sekaligus penyidik senior Jenderal (Purn) Pol Ricky Sitohang angkat bicara soal pernyataan mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Sofian Effendi terkait ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang menuai polemik.  

Ricky Sitohang mengaku miris dan sedih karena Prof Sofian Effendi terkesan plin-plan atau berubah-ubah soal pernyataannya tentang ijazah Jokowi.

Awalnya Sofian Effendi menyebut Jokowi tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke jenjang S1 lantaran semester awal nilainya tidak sesuai standar. 

Baca juga: Sosok Sofian Effendi Mantan Rektor UGM yang Sempat Meragukan Ijazah Jokowi

Bahkan, kata Sofian, ijazah yang diperlihatkan Jokowi ke publik diduga milik mendiang Hari Mulyono, suami pertama adik dari Jokowi, yakni Idayati.

Namun, setelah pernyataannya heboh, Sofian tiba-tiba mencabut pernyataannya itu dan meminta maaf kepada UGM yang tertuang dalam secarik kertas, Kamis (17/7/2025).

Berdasarkan pengakuan terbarunya, Sofian mengaku tidak mengetahui saat ia mengeluarkan pernyataan itu dalam pertemuannya dengan Rismon akan direkam video.

"Saya sangat sedih ya dan ironis, seorang yang bergelar profesor membikin atau membuat suatu pernyataan. Ini mantan rektor loh. Ini mantan rektor loh, memberikan pernyataan bahwa seolah-olah bahwa ijazahnya Pak Jokowi ini bohong," kata Ricky Sitohang dalam siniar di channel YouTube PETISI AHLI, Sabtu (19/7/2025).

"Itulah kira-kira yang saya lihat. Testimoninya bersama temannya, kalau enggak salah dengan Pak Rismon juga ya. Nah, kemudian enggak berselang lama ditarik kembali. Ini ada apa?," kata Ricky Sitohang.

Menurut Ricky sekalipun Sofian sudah mencabut pernyataannya, hal itu tidak menggugurkan perbuatan dugaan pencemaran nama baik yang masuk ke arah pidana.

"Dan ingat baik-baik, seketika sudah mengeluarkan testimoni yang didengarkan oleh ratusan juta manusia, kemudian dicabut kembali, tidak akan menghapus perbuatan dugaan pencemaran nama baik yang masuk ke arah pidana," kata Ricky.

Karena ini, kata Ricky menyangkut harkat martabat seseorang.

Baca juga: Pilih Cabut Pernyataan, Prof Sofian Malas Berurusan dengan Bareskrim soal Polemik Ijazah Jokowi

"Apalagi ingat loh ini mantan presiden loh. Ya, orang kan terpecah. Kok seorang rektor bicara di depan publik seperti kayak gini? Seperti bukan merupakan wawasan seorang ilmuwan. Kok jadi seperti macam apa, preman, saya lihat bicaranya," katanya.

Meski sudah mencabut pernyataannya kata Ricky, potensi dan kemungkinan Sofian dijerat pidana besat sekali.

"Tidak menggugurkan walaupun dia mencabut pernyataannya. Tidak akan menggugurkan namanya pencemaran nama baik," tambah Ricky. 

Apalagi kata Ricky saat Sofian mengeluarkan statment ada ratusan juta yang melihat dan membacanya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved