Inspiratif

Lahir dari Keluarga Sederhana, Uus Kuswanto Tak Menyangka Bisa Jadi Walikota

Lahir dari Keluarga Sederhana, Uus Kuswanto Tak Menyangka Bisa Jadi Walikota. sosok pekerja keras dalam menggapai satu persatu impiannya.

Wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah
TAK SANGKA WALIKOTA - Lahir dari keluarga sederhana di sebuah kota kecil Jawa Barat, Uus Kuswanto tumbuh menjadi sosok pekerja keras. Meski kini dirinya sudah menjadi orang nomor satu di Jakarta Barat, namun Uus sebenarnya tak pernah memiliki cita-cita sebagai Walikota. 

"Sampai akhirnya saya jadi Lurah di Kampung Rawa di Johan Baru lagi (2005-2007). Baru saya masuk lagi (jadi Lurah) di Kelurahan Mangga Dua (2007-2010). Baru saya masuk di Kecamatan Sawah Besar (2010-2012)," kata Uus bercerita.

"Baru saya di Kecamatan Menteng (2012-2013). Baru di Kemayoran (2013-2014) sebagai Wakil Camat," lanjutnya.

Uus berujar, titik baliknya bisa menjadi Walikota adalah pada era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang memperbolehkan ASN pindah lokus kerja.

Tepatnya pada 2015, Uus dipindah dari Jakarta Pusat ke wilayah Jakarta Barat setelah berkiprah selama 19 tahun.

Menurut Uus, Jakarta Barat adalah wilayah yang tak pernah ia pijaki sebelumnya. Kali pertama masuk ke Kantor Walikota Jakarta Barat, ia langsung dipercaya sebagai Kepala Bagian (Kabag) Pendidikan dan Spiritual (Dikmental) pada 2014-2015.

"Setahun saya empat kali pindah, dari Kabang Dikmental. Dulu kan kalau zaman Pak Ahok kalau mau jadi pejabat itu sesuai dengan kebutuhan, butuh orang tipikal begini, pindahin. Ya udah saya ikutin aja udah. Seperti naik perahu gitu, ikutin arus aja," jelas Uus.

"Dari Kabang Kesra, terus pindah Kabang Pemerintahan, baru balik ke Camat yang tidak pernah saya bayangkan kok bisa jadi Camat di Jakarta Barat," imbuh dia.

Uus berujar, pengalamannya menjadi Camat dimulai di Kecamatan Kalideres pada 2015-2016.

Kala itu, Uus sempat ragu jika ia bisa kembali lagi ke Kantor Walikota Jakarta Barat, sebab prosesnya dinilai sulit apabila hanya berangkat dari wilayah.

Akan tetapi, jalan itu terbuka saat posisi Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota di Pemkot Jakarta Barat sedang tak ada yang mendudukinya.

"Nah tiba-tiba saya masuk. Jadi Kasudinnya. Eh lagi enak-enak baru 6 bulan tiba-tiba dipanggil lagi. Ini katanya dinasnya baru. Karena dinas gabungan secara keseluruhan kan, dari mana-mana, jadi enggak mesti teknis dari Kehutanan," katanya.

"Akhirnya saya jadi Sekdis (Sekretaris Dinas) di situ (Kehutanan DKI Jakarta). Di situlah saya bisa merasakan bagaimana di dinas teknis, bergaul dengan teman-teman dan teknis," lanjutnya.

Siapa sangka, hal itu justru menjadi inspirasi tersendiri bagi Uus hingga saat Ini.

Ia bahkan mengimplementasikan apa yang ia pelajari saat berada di Dinas Kehutanan dengan membuat penghijauan dan urban farming di Kantor Walikota Jakarta Barat.

Sehingga kini, kantor tersebut tidak hanya diisi oleh para aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja saja, melainkan juga masyarakat yang mau menghabiskan waktu untuk bersantai di sore hari.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved