Viral Media Sosial
Soal Viralnya Pengelolaan Parkir di Stasiun Karawang, Ini Klarifikasi KAI
Viral Soal Parkir di Stasiun Karawang, KAI Daop 1 Jakarta Sampaikan Klarifikasi, Termasuk mengambil langkah perbaikan bersama mitra pengelola parkir
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Menyikapi informasi yang beredar di media sosial terkait pengelolaan parkir di Stasiun Karawang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menyampaikan klarifikasi sekaligus telah mengambil langkah perbaikan bersama mitra pengelola parkir, yaitu PT Marina Abadi Berkat.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan perwakilan PT Marina Abadi Berkat selaku penyewa lahan dan pengelola parkir di Stasiun Karawang.
"Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap kualitas layanan, KAI Daop 1 Jakarta telah mengundang mitra pengelola parkir untuk melakukan evaluasi dan menyepakati sejumlah langkah perbaikan," ujarnya dihubungi pada Rabu (16/7/2025).
Ixfan menegaskan, KAI senantiasa berkomitmen memberikan layanan terbaik tidak hanya dari aspek perjalanan kereta api, tetapi juga dari sisi fasilitas pendukung seperti area parkir yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Dalam pertemuan yang berlangsung secara konstruktif tersebut, pihak pengelola menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan seluruh instruksi yang diberikan oleh KAI Daop 1 Jakarta.
Baca juga: Rano Karno Perintahkan Usut Tuntas Praktik Pungli Perekrutan PPSU, Ada yang Bayar Jutaan Rupiah
Beberapa poin penting hasil kesepakatan antara kedua pihak adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Sistem Parkir dengan Teknologi Scan
Pengelola parkir diwajibkan segera mengimplementasikan sistem tiket dengan teknologi pemindaian (scan) guna meningkatkan keamanan, akurasi data, serta kemudahan akses bagi pengguna kendaraan.
2. Koreksi terhadap Aturan untuk Distandartkan Sesuai Ketentuan Umum Bisnis Parkir
Pengelola parkir menyepakati penyesuaian terhadap aturan, sebagai bentuk komitmen dalam memberikan perlindungan kepada pelanggan dan bertanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku. Termasuk juga di dalamnya memasang CCTV di area- area yang menjadi wilayah pengawasannya.
3. Tanggap Aktif Melalui Media Sosial
Pengelola parkir juga diminta untuk cepat dan tanggap terhadap informasi – informasi yang beredar di media sosial dan memberikan klarifikasi sebagai bentuk transparansi kepada publik dan wujud akuntabilitas pelayanan.
"Sebagai tindak lanjut nyata dari hasil pertemuan tersebut, mulai hari ini, Rabu (16/7/2025), sistem pelayanan parkir di Stasiun Karawang telah mulai diperbaiki dan ditingkatkan secara bertahap," ungkap Ixfan.
Atas ketidaknyamanan yang sempat dirasakan oleh pelanggan maupun pengunjung, KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf dan memastikan bahwa proses pembenahan akan terus dilakukan untuk memberikan pelayanan yang optimal.
"Kami akan terus memantau pelaksanaan perbaikan ini dan mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika masih terdapat kendala atau keluhan agar dapat segera ditindaklanjuti," tutur Ixfan.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepercayaan masyarakat yang senantiasa mendukung upaya peningkatan pelayanan yang berkelanjutan.
"Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman yang lebih baik bagi seluruh pengguna layanan di Stasiun Karawang," jelasnya.
Viral di Media Sosial
Keluhan soal mahalnya tarif parkir di Stasiun Karawang kembali mencuat di media sosial, terutama melalui akun TikTok Halo Karawang.
Warganet menyoroti tarif parkir yang dinilai terlalu tinggi dan tidak transparan, khususnya bagi pengguna kendaraan yang memarkir lebih dari satu hari.
Dalam sebuah unggahan, pengguna akun TikTok HajisKrw menyebut, “Parkir di Stasiun Karawang mahal.”
Komentar itu pun langsung ramai dibalas warganet lainnya dengan nada bercanda namun menyimpan keresahan.
“Nginep sehari 15 ribu wkwkwk,” tulis akun TikTok rach.
“Nginep 3 hari 45 ribu,” sahut akun adell.
“Saya nginepnya 2 hari sih, 30 ribu wkwkwkwkwk,” lanjut Rach.
Keluhan bertambah serius ketika akun Instagram @forrailfanskrw19 menyebut soal tidak adanya sistem pemindaian karcis parkir saat pembayaran.
“Harusnya karcisnya di-scan pas bayar, ini nggak ada scan. Jadi nembak harga,” tulisnya.
Hal ini memunculkan dugaan adanya ketidakteraturan dalam sistem tarif yang memungkinkan harga ditentukan secara manual dan berpotensi merugikan pengguna.
Banyak warga berharap pengelola parkir di Stasiun Karawang, baik pihak swasta maupun PT KAI, dapat melakukan evaluasi terhadap sistem parkir tersebut, termasuk menyediakan sistem yang transparan, terukur, dan sesuai standar.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Rismon Serang Jokowi, Sebut Pemimpin Maling yang Memperkaya Kaesang dan Gibran |
![]() |
---|
Rismon Lantang Sebut Jokowi Pemimpin Maling: Menteri Siapa yang Antar Duit Tiap Minggu ke Gibran? |
![]() |
---|
Viral Pegawai Pertamina Bongkar Trik Agar Isi Bensin Tak Dicurangi, Caranya Sederhana |
![]() |
---|
Dr Tifa Ungkap 4 Kebohongan dari Pernyataan Rektor UGM yang Sebut Jokowi Sarjana Muda |
![]() |
---|
Rektor UGM Ova Emilia Blunder Sebut Jokowi Sarjana Muda, Dr Tifa: Rektor UGM Akan Saya Tuntut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.