Butuh Waktu Sepekan! Polisi Akan Umumkan Misteri Kematian Diplomat Kemlu

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta — Kepolisian Daerah Metro Jaya memastikan dalam waktu satu pekan ke depan akan mengumumkan temuan lengkap terkait kematian misterius diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, yang ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, saat ditemui awak media di kawasan Gelora Bung Karno pada Kamis (10/7/2025)

Dalam keterangannya, seperti yang dilansir dari Kompas.com, Karyoto menjelaskan bahwa proses penyelidikan berjalan secara menyeluruh, tidak hanya mengandalkan satu sumber bukti, melainkan memadukan berbagai elemen investigasi.

"Bukti‑bukti yang ada perlu dipelajari oleh forensik, baik CCTV, hasil autopsi, dan juga termasuk digital, laptop dan lain‑lain. InsyaAllah seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan," ungkapnya

Otopsi sudah dilakukan di RSCM, sementara rekaman CCTV di sekitar kos terus dianalisis untuk melacak aktivitas terakhir korban.

Selain itu, tim digital forensik juga tengah menelusuri perangkat komunikasi pribadi korban.

Investigasi menyeluruh mencakup jejak digital dari ponsel dan laptop, mengidentifikasi kontak terakhir, waktu percakapan, serta distribusi data digital korban

Karyoto menyatakan pendekatan ini penting untuk menemukan motif dan kronologi lengkap di balik peristiwa tragis tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menegaskan dukungan penuh pada penyelidikan ini dan telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk mengoptimalkan proses pengumpulan bukti dan analisis forensik, sesuai standar profesional dan akuntabel.

Untuk itu Kapolri meminta agar apabila cukup bukti didapati, penanganan kasus dilakukan secara maksimal.

Korban yang dikenal sebagai diplomat fungsional muda dan lulusan UGM, tinggal bersama istri dan dua anak.

Ia dikabarkan akan menjalani penugasan di Finlandia akhir Juli.

Penemuan jasadnya pada pagi hari saat penjaga kos membuka kamar dari luar, setelah komunikasi dengan korban terputus sejak malam sebelumnya, menimbulkan banyak pertanyaan

Sampai saat ini penyidik belum memanggil saksi tambahan hingga menunggu hasil visum dan laporan forensik lengkap.

Kapolda juga mempertimbangkan memanggil ahli terkait, termasuk psikolog dan forensik spesialis, jika dibutuhkan berdasarkan hasil pemeriksaan awal