Soal Komunitas Diminta Rp 1,9 Juta Saat Beraktivitas di GBK, Ini Klarifikasi Mensesneg Prasetyo Hadi

Mensesneg Prasetyo Hadi membantah adanya permintaan uang untuk masyarakat yang beraktivitas di kawasan GBK, Senayan, Jakarta.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Alfian Firmansyah
BANTAHAN MENSESNEG PRASETYO - Mensesneg Prasetyo Hadi membantah adanya permintaan uang untuk masyarakat yang beraktivitas di kawasan GBK, Senayan, Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan persoalan permintaan Rp 1,9 juta untuk komunitas bermain yang beraktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, telah diselesaikan. 

Prasetyo membantah adanya permintaan uang untuk masyarakat yang beraktivitas di kawasan GBK. 

"Itu sudah diselesaikan. Sudah diselesaikan dan tidak benar kalau ada semacam patokan tarif," kata Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025).

Prasetyo mengaku, telah berbincang dengan pihak komunitas bermain terkait persoalan permintaan uang tersebut. 

Hasil perbincangannya, kata Prasetyo, pihak komunitas bermain disebut telah membuat klarifikasi terkait permintaan uang Rp 1,9 juta.

Baca juga: Mensesneg Prasetyo Hadi Terkesima dengan Pidato Paus Leo XIV Terkait Perdamaian dan Keadilan Sosial

Prasetyo berujar, kawasan GBK yang digunakan komunitas bermain tergolong sebagai tempat komersil.

Komunitas bermain pun diminta mencari lokasi lain di kawasan GBK,  jika tempat yang biasa mereka pakai digunakan oleh pihak lain.

"Kemarin, kita sudah duduk bersama-sama dengan teman-teman komunitas itu. Nggak ada masalah. Teman-teman komunitas juga sudah melakukan bantahan," ujar Prasetyo.

"Lokasi yang dipakai memang sebenarnya itu adalah lokasi komersial dan selama ini juga sudah difasilitasi. Kalaupun dipergunakan, bisa dicarikan di tempat yang lain," jelas Prasetyo.

Baca juga: Viral di GBK! Rita Butar‑Butar Ganti Lirik Indonesia Raya ‘Bersatu’ Jadi ‘Merdeka

Sebagai informasi, insiden permintaan persoalan permintaan Rp 1,9 juta untuk komunitas bermain yang beraktivitas di kawasan GBK diungkap akun X @Dinogalak pada Sabtu (28/6/2025).

Dalam keterangannya, pemilik akun X @Dinogalak menyebut bahwa kegiatan komunitas bermain dikenakan pungutan biaya oleh pengelola GBK.

"Kegiatan komunitas bermain GRATIS dan semua orang boleh main. Aktivitas cuman permainan tradisional, tapi dipalakin sampai Rp 1,9 juta per kegiatan? Kita juga nggak pakai lapangan khusus," tulis akun tersebut.

Baca juga: Heboh Komunitas Gay Karawang di Group Facebook, Terungkap Sudah Ada Sejak Tahun 2011

Tak hanya itu, akun yang sama juga menuliskan bahwa sebelumnya komunitas mereka pernah diminta membayar Rp 6 juta untuk kegiatan serupa, termasuk untuk kebutuhan keamanan dan petugas.

"Untuk bukti sebelumnya kita diminta Rp 6 juta per kegiatan. Bayangkan saja acara gratis tetapi harus bayar Rp 6 juta dan sebulan sampai Rp 24 juta," tulis akun tersebut. (m32)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved