Berita Nasional
Diplomat yang Tewas dengan Kepala Dilakban Pernah Tugas di Argentina, Kini di Dit Perlindungan WNI
Diplomat Arya Daru yang Tewas dengan Kepala Dilakban Pernah Tugas di Argentina
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Diplomat Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan tewas di kamar kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, rupanya pernah bertugas di Argentina dan beberapa negara lain.
Hal ini diketahui dari unggahan akun Instagram KBRI Buenos Aires @indonesiainba.
Kepergian Arya Daru yang merupakan ASN di Kementerian Luar Negeri mendapat sorotan dari BRI Buenos Aires.
Baca juga: Tewasnya Diplomat Kemenlu di Kamar Kos Masih Misteri, Kepala Terlakban tapi Tak Ada Tanda Kekerasan
KBRI Buenos Aires memberikan salam perpisahan keada Arya yang mengakhiri tugasnya pada 29 Juli 2022.
"Sekretaris Kedua Ekonomi dan Sosial Budaya KBRI Buenos Aires, Sdr. Arya Daru Pangayunan, resmi mengakhiri tugasnya pada 29/07. Ia menyerahkan kembali jabatannya kepada Korfung Ekonomi Pensosbud, Sdri. Sasanti Norwedati," kata unggahan itu, dikutip Selasa (8/7).
Profil Arya Daru di akun Linkedin miliknya juga menunjukkan dia pernah bertugas di KBRI Dili, Timor Leste, sebagai third secretary dari Agustus 2018-Agustus 2020.
Arya kemudian ditugaskan ke KBRI Buenos Aires pada Oktober 2020 sebagai second secretary.
Sesuai dengan unggahan Instagram KBRI Buenos Aires, tercatat di Linkedin dia mengakhiri tugasnya pada Juli 2022.
Sementara di Kemlu saat ini, Arya menjabat sebagai Fungsional Diplomat Ahli Muda, Direktorat Perlindungan WNI.
Ia memiliki seorang istri dan 2 orang anak.
Arya ditemukan tewas Selasa (8/7/2025) pagi dengan kondisi muka dan kepala tertutup lakban.
Selain itu tubuhnya ditutupi selimut. Kondisi ini dinilai tidak wajar.
Kapolsek Menteng Komisaris Rezha Rahandhi mengatakan jenazah Arya Daru ditemukan oleh penjaga kos yang juga penghuni di sana.
Baca juga: Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas di Guest House Gondia, Penghuni Kos Sebut Korban Jarang Terlihat
Menurut Rezha penjaga kos menemukan jenazah Arya Daru, setelah sebelumnya dihubungi oleh istri korban dari Yogyakarta.
“Dari istrinya, subuh hari itu telepon-telepon korban tapi tidak aktif. Jadi, istrinya menghubungi penjaga kos. Dicek-cek, diketuk-ketuk (pintu), ya sudah, akhirnya kamar dibuka paksa,” ujar Rezha saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
Saat ditemukan, kata Kapolsek, Arya dalam posisi terbaring di atas kasur.
Kepalanya terbungkus lakban, sedangkan tubuhnya tertutup selimut.
Namun, polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban.
Juga belum bisa menyimpulkan apakah Arya korban pembunuhan atau bukan.
“Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa bilang bukan. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang. Kami masih selidiki,” kata Rezha.
Dipercaya Reformasi Polri, Segini Harta Mantan Wakapolri Ahmad Dofiri |
![]() |
---|
Gibran Rakabuming Raka Absen di Reshuffle Besar-besaran Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Jabatan Menteri Kosong, Istana Ungkap Nasib Kementerian BUMN Kedepannya |
![]() |
---|
DPD RI dan Kementan Sepakat Dorong Hilirisasi Perkebunan Komoditas Unggulan Bengkulu |
![]() |
---|
Baru Dilantik, Anak Buah Prabowo Ada Yang Rangkap Hingga 3 Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.