Banjir Jakarta

Baru Saja Bebersih, Kawasan Kampung Melayu Kembali Tergenang Banjir 40 Cm

Warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur kembali dilanda banjir akibat luapan Kali Ciliwung pada Selasa (8/7/2025).

Wartakotalive/Yulianto
BERSIH BERSIH - Sejumlah warga mulai membersihkan material banjir di kawasan permukiman di Cawang, Kramat Jati, Jakarta, Senin (7/7/2025). Kini warga Kampung Meleyu kembali kena banjir setinggi 40 cm 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur kembali dilanda banjir akibat luapan Kali Ciliwung pada Selasa (8/7/2025).

Menurut Ketua RW 05 Kampung Melayu, Puri Aji mengatakan meski pada Senin (7/7/2025) banjir sempat surut hingga tersisa sekitar 40 sentimeter, tapi kini permukiman warga kembali terdampak banjir.

 "Air kembali naik dari jam 03.00 WIB dini hari. Ketinggian air di RT 13/RW 04 dan RT 10, RT 11/RW 05 (sekarang) 1 meter lebih," kata Aji saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (8/7/2025).

Banjir tersebut imbas debit air kiriman dari Bogor, karena pada Senin malam sebelumnya tinggi muka air di Bendungan Katulampa Bogor sempat naik dari normal menjadi status Siaga 3.

Meski banjir cukup tinggi, hingga kini warga di kawasan Kebon Pala masih bertahan di rumahnya masing-masing sembari menanti banjir luapan Kali Ciliwung surut.

"Belum ada warga yang mengungsi. Kemarin sore yang mengungsi di SDN Kampung Melayu 01/02 sudah pulang, warga mendapat matras kasur lipat plus selimut dari Kemensos," ujarnya.

Baca juga: Hari Ini, Wali Kota Bekasi Bertemu Pramono Anung, Bahas Soal Banjir dan Masalah Strategis lain

Aji menuturkan warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing dengan mempersiapkan kebutuhan logistik, karena ketinggian banjir dinilai masih aman atau tidak membahayakan.

Diharapkan banjir luapan Kali Ciliwung yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala dapat segera surut, dan tidak ada debit air kiriman dari Bogor maupun Depok.

"Kondisi air masih aman, aliran listrik (PLN) pun masih aktif menyala," tuturnya.

Lurah Bidara Cina, Suhartono mengatakan hingga Selasa pagi ini tercatat ketinggian banjir luapan Kali Ciliwung di titik terendah permukiman warga RW 07 dan RW 11 berkisar 60-90 sentimeter.

"Untuk titik terendah di RW 07, di Gang Macan kurang lebih ketinggian air 80-90 sentimeter. Kemudian di Jalan Baiduri Bulan (RW 11), 60-80 sentimeter," kata Suhartono, Selasa (8/7/2025).

Banjir tersebut imbas debit air kiriman dari Bogor, karena pada Senin malam sebelumnya tinggi muka air di Bendungan Katulampa Bogor sempat naik dari normal menjadi status Siaga 3.

 Padahal pada Senin (7/7/2025) siang banjir luapan Kali Ciliwung di permukiman warga RW 07 dan RW 11 Bidara Cina sempat surut, tapi kini kembali naik karena debit air kiriman.

"Kalau kemarin siang sebenarnya kita sudah sempat kerja bakti bersama Polri, membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir. Ternyata malam datang debit air kiriman lagi," ujarnya.

Meski banjir cukup tinggi Suhartono menuturkan hingga kini belum ada warga RW 07 yang mengungsi, mereka masih bertahan di rumahnya masing-masing menanti banjir surut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved