Dari Keluarga Sederhana dan Pernah Gembala Kambing, Dina Masyusin Tembus Parlemen Jakarta 

Terlahir dari keluarga sederhana di Lampung, tidak menyurutkan niat H. Dina Masyusin untuk menjadi orang ‘besar’ di Ibu Kota Jakarta.

|
dok. pribadi
DARI GEMBALA KE PARLEMEN - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Perindo H. Dina Masyusin saat bimbingan teknis (Bimtek) beberapa waktu lalu. Dina bercerita soal hidupnya dari keluarga sederhana, pernah menggembala kambing hingga menjadi anggota dewan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Terlahir dari keluarga sederhana di Lampung, tidak menyurutkan niat H. Dina Masyusin untuk menjadi orang ‘besar’ di Ibu Kota Jakarta.

Namanya semakin dikenal di Jakarta setelah menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat sejak 2024 lalu.

Di balik sosoknya yang ramah, tersembunyi perjalanan hidup yang luar biasa.

Lahir dari keluarga petani di pelosok Lampung, masa kecil Dina diwarnai dengan kehidupan yang serba pas-pasan.

Sejak usia muda, Dina sudah terbiasa menggembala kambing milik orang tuanya sepulang sekolah.

Sambil memegang ranting pohon, dia menuntun kawanan kambing melewati sawah dan ladang, ditemani teriknya matahari dan semilir angin desa.

Namun di balik pekerjaan sederhana itu, tersimpan tekad besar.

Dina kecil tumbuh sebagai pribadi yang rajin, cerdas dan penuh semangat belajar.

Baca juga: Apresiasi 100 Hari Kerja Pramono-Rano, Ini Pesan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta

Baca juga: DPRD DKI Jakarta Kaji Wacana Car Free Night, Pastikan Tidak Boleh Ada Kegiatan Negatif

Dina sering terlihat membaca buku bekas yang dipinjam dari sekolah, bahkan saat menggembala.

Ketekunannya membuatnya selalu mendapat peringkat terbaik di sekolah dasar (SD).

“Dengan dukungan orang tua dan guru-guru, saya melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi di Palembang, Sumatera Selatan,” ujar Dina dari keterangannya yang diterima pada Rabu (2/7/2025).

Dina mengaku, saat itu dia harus menjalani hidup yang keras, karena harus bekerja sampingan untuk membiayai kuliah.

Lulusan sarjana hukum dari Universitas Sjakhyakirti Palembang itu kemudian aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan dan kegiatan sosial.

Kepekaannya terhadap masalah masyarakat, terutama soal kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan ketimpangan akses mendorongnya untuk terjun ke dunia politik.

Dina bukanlah sosok yang tiba-tiba muncul saat musim pemilu, sebaliknya dia membangun kepercayaan masyarakat lewat aksi nyata.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved