Buaya Terkam Warga

Usai Terkam Lansia yang Mandi di Sungai Way Semaka Lampung, Buaya Besar Melarikan Diri Dikejar Warga

Kapolsek Semaka AKP Sutarto mengatakan korban diketahui bernama Wasim, berusia 80 tahun, warga RT 02 RW 01 Pekon Sripurnomo. 

Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan layar
KEJAR BUAYA- Penampakan warga mengejar buaya di Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, tewas setelah diserang buaya saat mandi di aliran Sungai Way Semaka, Senin (30/6/2025). Buaya tersebut sebelumnya menerkam seorang kakek yang sedang mandi 

Karena curiga, Yusroni langsung memanggil warga lainnya untuk menolong. 

Saat warga tiba, korban terlihat masih berada di mulut buaya dan sedang diseret ke tengah sungai. 

Sungai yang saat itu dalam kondisi dangkal membuat warga nekat turun dan melempari buaya dengan batu secara beramai-ramai. 

“Setelah beberapa kali dilempari, buaya akhirnya melepaskan tubuh korban. Namun saat dievakuasi, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Sudimoro untuk dilakukan visum.

Terdapat tiga luka terbuka dengan tepi tidak berarturan pada bagian bokong bagian kanan dengan rata-rata luka panjang tiga sentimeter, lebar dua sentimeter dan kedalaman dua sentimeter.  

Terdapat tujuh luka gores pada bagian bokong dengan rata-rata panjang lima senti meter.

Terdapat empat luka terbuka dengan tepi tidak beraturan pada bagian punggung bagian bawah, dengan rata-rata luka panjang lima sentimeter, lebar satu senti meter dan kedalaman dua sentimeter. 

Terdapat luka terbuka dengan tepi tidak beraturan pada bagian baha belakang bagian bawah dengan luas panjang tujuh sentimeter dan lebar sepuluh sentimeter

“Visum dilakukan oleh dr. Agung Kurniawan dengan hasil di tubuh korban mengalami luka serius di bagian bokong, punggung bawah, dan bahu belakang. Berupa luka terbuka dengan tepi tidak beraturan serta sejumlah luka gores akibat gigitan hewan buas tersebut,” ungkapnya.

Dirinya menyebut, pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan langsung mengurus proses pemakaman. 

“Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pekon Sripurnomo,” ujarnya.

Sutarto mengungkapkan bahwa pihaknya bersama aparat pekon sebenarnya sudah berulang kali memberikan imbauan kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di sekitar sungai, mengingat daerah tersebut merupakan habitat buaya

“Kami terus mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak beraktivitas sembarangan di sekitar sungai, demi mencegah peristiwa serupa terulang kembali,” tandasnya. 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved