Berita Jakarta
Babi Hutan Kembali Lepas dari Pejaten Shelter, Sudin KPKP Jaksel Tunggu Rapat Lintas Instansi
Keberadaan Pejaten Shelter sedang disorot karena ada babi hutan yang lepas. Untuk itu pemkot Jaksel bersikap hati-hati.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seekor babi kembali dilaporkan lepas dari Pejaten Shelter dan mengacak-acak permukiman warga, Rabu (25/6/2025).
Peristiwa ini bukan kali pertama setelah sebelumnya hewan serupa sempat dikabarkan telah dipindahkan ke luar Jakarta.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini menyarankan agar konfirmasi langsung dilakukan kepada pihak Pejaten Shelter.
Baca juga: Warga Minta Pejaten Animal Shelter Ditutup, Merasa Dibohongi Soal Babi Hutan
"Silakan tanya ke Pejaten Shelter saja ya. Berdasarkan informasi sebelumnya babi sudah dibawa ke luar Jakarta," ujarnya, saat dikonfirmasi, Jumat (27/6/2025).
Ketika ditanya mengenai langkah yang akan diambil Sudin KPKP Jakarta Selatan terkait kejadian ini, Irawati menyampaikan pihaknya akan menunggu hasil pembahasan bersama instansi terkait.
"Nanti ada pembahasan dengan instansi lingkup terkait. Kami menunggu keputusan dari hasil rapat saja," tambahnya.
Sementara itu, Pihak Pejaten Shelter belum memberikan keterangan secara gamblang terkait penyebab kembalinya babi tersebut ke wilayah permukiman warga.
Baca juga: Babi Hutan Berkeliaran di Pasar Minggu, Sudin KPKP Jaksel: Sudah Dilepaskan ke Habitatnya
"Besok bisa bertemu langsung ya untuk info lebih jelasnya, untuk tempat dan waktu saya info segera, terima kasih," demikian yang disampaikan Pihak Pejaten Shelter.
Diberitakan Warta Kota sebelumnya, keberadaan Pejaten Animal Shelter atau lebih dikenal Pejaten Shelter sedang disorot.
Sebab baru-baru ini warga sekitar Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sempat heboh karena ada babi hutan yang terlepas.
Usut punya usut, babi hutan itu milik Pejaten Shelter, mengingat tempat ini bisa menampung berbagai jenis hewan.
Kini, warga RT 02/RW 08, Pejaten Barat, mulai bergerak aras keberadaan Pejaten Shelter.
Baca juga: Diseruduk Babi Hutan, Dua Warga Sukamakmur Terluka, Satu Korban Dirujuk ke RSUD Cileungsi
Mereka merasa dibohongi oleh pihak Pejaten Shelter terkait keberadaan babi hutan yang sempat lepas, Sabtu (14/6/2025).
Sebab, pihak Pejaten Shelter mengaku sudah tidak mempunyai babi hutan lagi.
Hal ini disampaikan ketika pejabat dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan bersama warga mengunjungi Pejaten Animal Shelter, Selasa (24/6/2025).
Namun, sehari setelah kunjungan, seekor babi kembali lepas dari Pejaten Shelter lalu mengacak-acak permukiman warga.

“Kami singgung masalah babi (saat kunjungan). Dia (pihak Pejaten Animal Shelter) bilang sudah enggak ada, sudah dipindahkan ke Bandung," kata Ketua RT setempat, Nurdiansyah (34), saat ditemui Kompas.com, Jumat (27/6/2025).
"Tapi, baru jelang sehari doang ternyata ada lagi. Keluar ke pemukiman warga. Berarti kan pembohongan publik,” imbuhnya.
Pemilik Pejaten Animal Shelter adalah dr Susana Somali.
Ia juga dikenal sebagai pendiri shelter tersebut, yang awalnya didirikan dengan tujuan menampung hewan terlantar dan sakit, terutama anjing.
Pejaten Shelter didirikan pada tahun 2009, berawal dari kegiatan penggalangan dana untuk membuat kandang hewan, bekerja sama dengan Animal Research Advisory Committee (ARAC).
Dr Susana Somali, seorang dokter manusia, kemudian mengembangkan shelter tersebut menjadi tempat penampungan hewan terlantar, termasuk anjing-anjing yang membutuhkan perawatan.
Menurut Nurdiansyah, keberadaan babi di Pejaten Animal Shelter memang sengaja dipelihara untuk memakan limbah kotoran anjing yang ada di sana.
“Yang paling banyak memang anjing. Anjing itu rate-nya ada 500 sampai 1.000 ekor keberadaan anjing di situ. Itu pengakuan dari mereka ya, bukan saya yang mengada-ada,” ungkap dia.
Nurdiansyah menjelaskan, lepasnya babi hutan untuk kedua kalinya ini bukan peristiwa baru.
Beberapa hewan lain, yakni anjing dan monyet juga sempat lepas dari Pejaten Animal Shelter.
Pasalnya, area belakang Pejaten Animal Shelter ini berdampingan langsung dengan permukiman warga.
Pembatasannya hanya tembok dengan tinggi berukuran kurang lebih dua meter dan kali.
Keberadaan Pejaten Animal Shelter memang menjadi momok bagi warga setempat.
Sebab, gonggongan anjing yang begitu nyaring membuat warga sulit istirahat, apalagi saat malam hari.
Selain gonggongan anjing, aroma tak sedap dari kotoran hewan seiring dengan berembusnya angin juga menjadi “makanan” sehari-hari warga.
Limbah kotoran hewan mengalir ke area permukiman warga saat banjir datang.
"Dan bahkan, saat saya sedang diwawancara di sini, kalau anginnya lagi ke arah kita, baunya terasa. Pagi kita pengin nikmatin kopi, baunya malah bau kotoran,” kata dia.
Oleh karena itu, warga menuntut agar Pejaten Animal Shelter segera ditutup.
“Dan kami di sini bukan memusuhi hewannya. Kami tidak memusuhi hewan sama sekali," ujarnya.
"Kalau ada hewan lepas, monyet, kami selalu laporan ke mereka. 'ini ada monyet lepas, ada anjing lepas, mohon ditangkap'. Kami enggak sakiti,” lanjut Nurdiansyah.
“Karena yang kami permasalahkan bukan hewannya. Yang kami permasalahkan shelter tersebut karena berdampingan dengan masyarakat,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, seekor babi kembali lepas pada Rabu (25/6/2025).
Kali ini, hewan tersebut mengacak-acak permukaan warga RT 02/RW 08, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Peristiwa ini membuat warga panik dan histeris karena babi hutan itu sampai memasuki pekarangan rumah, merusak, hingga merobohkan sejumlah kendaraan.
“Babi masuk ke halaman warga, ngacak-ngacak pekarangan, motor warga sampai roboh. Warga jadi histeris,” kata Herry Kurniawan, salah satu warga setempat, kepada Kompas.com.
Peristiwa pertama saat babi lepas terjadi pada Sabtu (14/6/2025).
Hewan itu berkeliaran di Jalan Pejaten Barat Raya dan lari ke arah lampu merah Republika atau The Park Pejaten lalu memasuki permukiman warga dekat PLN GIS Kemang.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Rekrutmen Petugas Damkar Mulai Dibuka Selasa, Tinggi Badan Minimal 165 cm jadi Syarat Utama |
![]() |
---|
Dua Kambing Terperosok ke Sumur di Pulau Untung Jawa, Petugas Damkar Turun Evakuasi |
![]() |
---|
Pemprov Jakarta Buka Lowongan 1.000 Petugas Damkar Mulai 12-14 Agustus 2025, Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Kondisi Korban Dugaan Malapraktik RSI Pondok Kopi Masih Dalam Pemulihan |
![]() |
---|
Wali Kota Jaksel M Anwar Cek Perbaikan Turap Kali Sepak Pesanggrahan yang Sempat Longsor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.