Berita Jakarta

Babi Hutan Kembali Lepas dari Pejaten Shelter, Sudin KPKP Jaksel Tunggu Rapat Lintas Instansi

Keberadaan Pejaten Shelter sedang disorot karena ada babi hutan yang lepas. Untuk itu pemkot Jaksel bersikap hati-hati.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
Dok Warta Kota.
BABI HUTAN BERKELIARAN - Seekor babi hutan berkeliaran di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6/2025). Peristiwa tersebut membuat heboh warga sekitar. 

Namun, sehari setelah kunjungan, seekor babi kembali lepas dari Pejaten Shelter lalu mengacak-acak permukiman warga.

BABI HUTAN - Ketua RT 02/RW 08, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Nurdiansyah, mengatakan warganya resah atas keberadaan Pejaten Animal Shelter.
BABI HUTAN - Ketua RT 02/RW 08, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Nurdiansyah, mengatakan warganya resah atas keberadaan Pejaten Animal Shelter. (kompas.com/Baharudin Al Farisi)

“Kami singgung masalah babi (saat kunjungan). Dia (pihak Pejaten Animal Shelter) bilang sudah enggak ada, sudah dipindahkan ke Bandung," kata Ketua RT setempat, Nurdiansyah (34), saat ditemui Kompas.com, Jumat (27/6/2025). 

"Tapi, baru jelang sehari doang ternyata ada lagi. Keluar ke pemukiman warga. Berarti kan pembohongan publik,” imbuhnya.

Pemilik Pejaten Animal Shelter adalah dr Susana Somali. 

Ia juga dikenal sebagai pendiri shelter tersebut, yang awalnya didirikan dengan tujuan menampung hewan terlantar dan sakit, terutama anjing. 

Pejaten Shelter didirikan pada tahun 2009, berawal dari kegiatan penggalangan dana untuk membuat kandang hewan, bekerja sama dengan Animal Research Advisory Committee (ARAC). 

Dr Susana Somali, seorang dokter manusia, kemudian mengembangkan shelter tersebut menjadi tempat penampungan hewan terlantar, termasuk anjing-anjing yang membutuhkan perawatan. 

Menurut Nurdiansyah, keberadaan babi di Pejaten Animal Shelter memang sengaja dipelihara untuk memakan limbah kotoran anjing yang ada di sana. 

“Yang paling banyak memang anjing. Anjing itu rate-nya ada 500 sampai 1.000 ekor keberadaan anjing di situ. Itu pengakuan dari mereka ya, bukan saya yang mengada-ada,” ungkap dia. 

Nurdiansyah menjelaskan, lepasnya babi hutan untuk kedua kalinya ini bukan peristiwa baru. 

Beberapa hewan lain, yakni anjing dan monyet juga sempat lepas dari Pejaten Animal Shelter. 

Pasalnya, area belakang Pejaten Animal Shelter ini berdampingan langsung dengan permukiman warga. 

Pembatasannya hanya tembok dengan tinggi berukuran kurang lebih dua meter dan kali. 

Keberadaan Pejaten Animal Shelter memang menjadi momok bagi warga setempat. 

Sebab, gonggongan anjing yang begitu nyaring membuat warga sulit istirahat, apalagi saat malam hari. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved