Berita Bekasi

Perumda Tirta Bhagasasi Boncos Miliaran Rupiah Dampak Pemisahan Aset, Apa Strategi Mengatasinya?

Manajemen Perumda Tirta Bhagasasi tengah berijibaku mengatasi pendapatannya yang anjlok akibat pemisahan aset. Berikut ini langkah-langkahnya.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
warta kota/muh azzam
PEMISAHAN ASET - Direktur Usaha (Dirus) Perumda Tirta Bhagasasi, Ade Effendi Zarkasih mengatakan sekarang ini pihaknya sedang berupaya memperbaiki. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi berpotensi kehilangan pendapatan mencapai miliaran rupiah, pasca pemisahan aset layanan air bersih dengan Kota Bekasi.

Pendapatan itu hilang karena pemisahan aset dua cabang yang memiliki pelanggan mencapai 14.000, yakni cabang Rawalumbu dan Setiamekar.

"Berdasarkan data dan hasil kajian hampir 14.000 pelanggan pada dua cabang dan berpotensi kehilangan pendapatan Rp 2,1 miliar," kata Direktur Usaha (Dirus) Perumda Tirta Bhagasasi, Ade Effendi Zarkasih di Cikarang, Kamis (26/6/2025).

Baca juga: Pengangkatan Dirus Perumda Tirta Bhagasasi Jadi Polemik, Ini Pandangan Pengamat Kebijakan Publik

Meski demikian, Ade menegaskan, Perumda Tirta Bhagasasi tak khawatir karena telah menyiapkan sejumlah langkah strategi.

Langkah terdekat ialah menargetkan pemasangan sambungan baru sebanyak 7.400 di Harvest City, Kecamatan Setu.

Sehingga, sudah dapat mengembalikan 50 persen lebih dari kehilangan 14 ribu pelanggan.

"Tentu target dalam waktu dekat kita, dengan adanya sambungan baru 7.400 hampir 50 persen sudah kita tutup," jelasnya.

Selanjutnya, kata Ade, pihaknya akan menyasar kawasan industri yang memiliki potensi besar. Kabupaten Bekasi memiliki banyak kawasan industri, satu perusahaan itu sama seperti mengakomodir 30 pelanggan.

Saat ini juga progres MoU dengan PT Kawasan Lintas Banyu Sentosa dalam penyediaan air bersih di Kawasan Industri MM2100 itu memasuki tahap penyelesaian Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025. Kemudian akan dilakukan kontruksi pembangunan fisik Water Treatment Plant (WTP).

Baca juga: 2.000 Warga Mangun Jaya Indah 2 Sulit Air Bersih, Desak PDAM Tirta Bhagasasi Benahi Jaringan Pipa

"Artinya progresnya sudah hampir 85 persen. Insyaallah ini akan menjadi langkah-langkah ekstraordinari buat Perumda Tirta Bhagasasi," kata Ade.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Bekasi kini juga telah membantu membangun memasang jaringan pipa di beberapa wilayah.

Lanjut Ade, pihaknya juga mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah, khususnya Bupati Bekasi selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) untuk membuat peraturan daerah atau peraturan bupati untuk meningkatkan tarif restribusi air tanah.

Atau bahkan, bisa membuat peraturan daerah terkait larangan pengambilan air tanah seperti di Jakarta.

Sehingga, perusahaan bisa beralih penggunaan air tanah dengan berlangganan air bersih dari Perumda Tirta Bhagasasi.

"Jadi dengan kehilangan potensinya sekarang, saya pikir ini menjadi motivasi buat kita jajaran direksi untuk meningkatkan kualitas pelayanan, untuk meningkatkan cakupan layanan teknis di kawasan industri," tandasnya.

Seperti diketahui, Bupati dan Wali Kota Bekasi menyepakati akhir tahun 2025, menuntaskan pemisahan aset yang selama ini dikelola Perumda Tirta Bhagasasi yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Ditargetkan selesai paling lambat akhir tahun 2025, ungkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dalam rapat persiapan penyerahan aset di Ruang KH. R. Ma'mun Nawawi, Kompleks Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Selasa (24/6/2025).

Bupati Ade menegaskan, penyelesaian aset antar dua wilayah harus dilakukan secara terbuka, profesional, dan sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk skema tukar-menukar aset (barter) jika diperlukan. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved