Berita Bekasi
2.000 Warga Mangun Jaya Indah 2 Sulit Air Bersih, Desak PDAM Tirta Bhagasasi Benahi Jaringan Pipa
Ribuan warga perumahan Mangun Jaya Indah 2 Bekasi kesal, karena pasokan air bersih sulit. Mereka pun minta PDAM Tirta Bhagasasi segera bertindak.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Sebanyak 2.000 warga di perumahan Mangun Jaya Indah 2, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi mendesak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi segera atasi kerusakan jaringan pipa.
Ketua RT 07 RW 014 Desa Mekarsari, Joko Abimanyu mengatakan hal itu dikarenakan para pengguna terdampak, di antaranya warga menjadi sangat kesulitan mendapatkan air bersih.
Terlebih upaya solusi kerusakan pipa oleh PDAM Tirta Bhagasasi masih terminal belum efektif.
Baca juga: BPBD DKI Siapkan Berbagai Langkah Hadapi El Nino, Fokus Ketersediaan Air Bersih
"Untuk tindakan dari pihak PDAM sendiri sangat minim sekali, dan informasi yang saya dapat warga belum mendapatkan informasi lebih rinci perihal kapan pekerjaan dan bagaimana pengerjaan dan jadi sampai saat ini kami masih menunggu," kata Joko kepada TribunBekasi, Senin (12/5/2025).
Joko menjelaskan memang sudah ada upaya solusi yang diberikan oleh PDAM Tirta Bhagasasi terhadap kerusakan jaringan pipa terhadap warga, diantaranya pemberian air bersih secara gratis.
Selain itu perbantuan aliran air dari wilayah CBL yang kemudian diarahkan ke kawasan warga terdampak.
Namun sejumlah upaya tersebut justru dinilainya belum mencukupi kebutuhan keseluruhan warga terdampak.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, PNM Peduli Salurkan Bantuan Sanitasi Layak dan Air Bersih
"Baik untuk kondisi saluran air di wilayah ini di hari kelima ini masih belum ada perbaikan yang signifikan jadi harapan kami untuk lebih cepat lebih baik," jelasnya.
Joko menuturkan setelah pipa dipastikan rusak sejak Rabu (7/5/2025) hingga kini, Senin (12/5/2025), para warga yang terdampak terpaksa mencari solusi dengan inisiatif meminta air dari sejumlah penghuni rumah di luar pengguna PDAM Tirta Bhagasasi.
"Kalau kondisi tidak ada air itu saat ini mungkin kami sama tetangga saling berbagi yang tetangga itu memiliki sumber pompa," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Joko menyampaikan kerusakan jaringan pipa PDAM Tirta Bhagasasi diawali saat proses normalisasi aliran kali di sekitar kawasan Kecamatan Tambun Selatan.
Ketika proses normalisasi dilakukan menggunakan alat berat, petugas pengoperasiannya justru tidak sengaja merusak jaringan pipa PDAM Tirta Bhagasasi.
"Kronologi itu awalnya kami ada kegiatan normalisasi Kalibaru dan itu menggunakan excavator atau alat berat dan itu kerusakan diakibatkan oleh alat berat beko yang mengenai pipa utama aliran PDAM tersebut saat difungsikan," ucapnya.
Joko mengungkapkan hasil dari kerusakan pipa PDAM Tirta Bhagasasi itu membuat debit air di sejumlah kediaman pengguna yang terdampak menjadi lebih sedikit jika dibandingkan saat normal.
Bahkan para warga yang terdampak juga kesulitan mendapatkan air.
Didesak Evaluasi Tunjangan Anggota Dewan, Bupati Bekasi: Rumusannya di Pusat |
![]() |
---|
Ahmadi Kesal DPRD Tak Dilibatkan dalam Pengembangan Stadion Patriot Candrabhaga |
![]() |
---|
Pemkab Bekasi Bakal Potong Tunjangan ASN yang Sering Terlambat Datang ke Kantor |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah DPRD Kota Bekasi Tembus Rp 53 Juta Sebulan, Dinilai Kurang Empati |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Bekasi Siap Evaluasi Tunjangan Usai Demo Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.