Berita Jakarta

BPBD DKI Siapkan Berbagai Langkah Hadapi El Nino, Fokus Ketersediaan Air Bersih

BPBD Provinsi DKI Jakarta menyiapkan berbagai langkah untuk menghadapi adanya fenomena El Nino yang membuat terjadinya musim kemarau tahun 2025.

WartaKota/Rendy Rutama Putra
FENOMENA EL NINO - Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di kantor BPBD, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023). BPBD) DKI Jakarta menyiapkan berbagai langkah untuk menghadapi fenomena El Nino yang membuat terjadinya musim kemarau tahun 2025. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyiapkan berbagai langkah untuk menghadapi fenomena El Nino yang membuat terjadinya musim kemarau tahun 2025.

Berdasarkan pernyataan Badan Meteoroligi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) fenomena El Nino diprediksi akan berlangsung lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengaku, telah menyiapkan serangkaian langkah preventif.

Berdasarkan analisis BMKG, El Nino dapat memicu berkurangnya ketersediaan air bersih di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta.

Langkah-langkah mitigasi difokuskan pada penanganan kekeringan, terutama melalui penguatan distribusi air bersih kepada masyarakat.

"Kami terus memperkuat koordinasi dengan instansi terkait seperti PAM Jaya, Dinas Sumber Daya Air, Baznas, serta stakeholder lainnya untuk memastikan pasokan air bersih tetap tersedia dan tepat sasaran," ujar Isnawa dari pada Kamis (17/4/2025).

Selain distribusi air, BPBD juga mengintensifkan edukasi publik melalui berbagai kanal komunikasi, baik secara langsung maupun digital.

Masyarakat diimbau untuk menggunakan air secara bijak, menjaga kesehatan tubuh, serta meminimalkan aktivitas luar ruangan pada siang hari guna menghindari risiko dehidrasi, heat stroke, dan penyakit pernapasan seperti ISPA yang umum terjadi saat musim kemarau.

Meski Jakarta tidak memiliki wilayah hutan atau lahan yang rawan kebakaran seperti di daerah lain, potensi kebakaran tetap menjadi perhatian, terutama di lingkungan padat penduduk.

Baca juga: Gempa Bumi Melanda Myanmar, BPBD DKI Jakarta Kerahkan Tim Penyelamatan untuk Bantu Korban

"Kebakaran permukiman bisa terjadi karena kelalaian, seperti membakar sampah sembarangan atau korsleting listrik. Kami meminta warga untuk lebih waspada dan rutin memeriksa instalasi listrik di rumah," kata Isnawa.

Untuk memastikan respons cepat terhadap situasi darurat, BPBD DKI Jakarta juga telah mengaktifkan posko siaga bencana dari tingkat kelurahan hingga provinsi.

Personel gabungan dari berbagai instansi dikerahkan untuk memantau kondisi di lapangan, menangani potensi bencana, serta menyalurkan logistik ke lokasi terdampak jika dibutuhkan.

Dalam konteks kekeringan, logistik yang disediakan mencakup pasokan air bersih dan kebutuhan dasar lainnya.

BPBD juga mengajak masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca dari kanal resmi BPBD maupun BMKG, serta tidak ragu melapor jika menemukan potensi bahaya atau bencana melalui Hotline Jakarta Siaga 112.

Kesiapsiagaan ini diharapkan menjadi bagian dari upaya kolektif membangun ketangguhan masyarakat Jakarta dalam menghadapi perubahan iklim dan cuaca ekstrem. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved