Iran vs Israel

Perang Iran vs Israel Kian Memanas Usai AS Ikut Campur, Ini Pesan Akademisi UI untuk Prabowo

Perang Iran vs Israel Kian Memanas Setelah Amerika Serikat Ikut Campur, Ini Pesan Akademisi UI untuk Prabowo

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Dwi Rizki
Tim Media Presiden
Iran vs Israel- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (tengah) diapit Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan), dalam forum ekonomi bentukan Rusia, St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, di St Petersburg, Rusia, Jumat (30/6/2025). Pengamat Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana menyarankan, Pemerintah Indonesia untuk berpihak pada perdamaian.  

WARTAKOTALIVE.COM, BEJI - Amerika Serikat (AS) resmi ikut campur dalam peperangan yang melibatkan Iran melawan Israel. 

Negara Paman Sam itu membantu sekutunya Israel dengan membombardir tiga fasilitas nuklir milik Iran pada Minggu (22/6/2025) kemarin.

Menanggapi peperangan antara negara tersebut, lantas bagaimana Pemerintah Indonesia mesti bersikap? 

Pengamat Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana menyarankan, Pemerintah Indonesia untuk berpihak pada perdamaian. 

Indonesia perlu berkoalisi dengan negara-negara yang mau berpihak pada perdamaian. 

“Sikap pemerintah Indonesia, kita harus berpihak pada perdamaian dan kita harus berkoalisi dengan negara-negara yang mau untuk berpihak pada perdamaian,” kata Juwana, Senin (23/6/2025).

Ancaman Perang Dunia Ketiga

Keterlibatan AS dalam perang Iran-Israel juga dapat memicu terjadinya Perang Dunia lll. 

Menurut Juwana, Jika respons negara-negara lain justru mendukung Iran, maka Perang Dunia lll semakin dekat. 

“Selanjutnya kita juga harus bisa melihat bagaimana reaksi dari dunia karena setelah perang ini tentu negara-negara akan memberikan pernyataan, reaksi,” ujarnya. 

“Apakah mereka akan mendukung Amerika Serikat atau justru sebaliknya mendukung Iran,” pungkasnya.

Tutup Jalur Diplomasi, Ini Sikap Petinggi Iran

Petinggi Iran tidak tinggal diam menanggapi agresi militer Amerika Serikat (AS).

Diketahui, Amerika Serikat lewat angkatan udaranya melakukan pengeboman di tiga situs nuklir utama Iran, yakni Isfahan, Natanz, dan Fordo pada Minggu (22/6/2025) pagi.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim berhasil meluluhlantakan tiga situs pengembangan nuklir Iran.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved