Iran vs Israel
Iran Kirim Menteri Luar Negeri ke Rusia Bahas Balas Dendam ke Amerika Serikat
Iran kirim Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi ke Moskow, Rusia untuk membahas serangan balasan ke Amerika Serikat yang telah ikut campur
WARTAKOTALIVE.COM - Iran kirim Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi ke Moskow, Rusia untuk membahas serangan balasan ke Amerika Serikat yang telah ikut campur dalam perang Israel Vs Iran.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi tiba di Moskow pada hari Minggu untuk melakukan diskusi tingkat tinggi dengan para pemimpin Rusia.
Ketibaan Araghchi di Moskow pun telah dibenarkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova seperti dimuat Al Mayedeen pada Minggu (22/6/2025) malam.
"Kami mengonfirmasi kedatangan Menteri Luar Negeri Iran di Moskow untuk serangkaian pembicaraan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Tak lama setelah tiba di Rusia Araghchi berbicara kepada Kantor Berita Republik Islam (IRNA).
Dia memastikan bahwa Iran dan Rusia selalu memiliki keprihatinan dan musuh bersama.
Araghchi juga tidak menampik bahwa kedatangannya untuk membahas ancaman Amerika Serikat tersebut.
Rencananya hari Senin ini Araghchi dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami dan Rusia selalu memiliki keprihatinan dan musuh bersama, dan kami selalu berkonsultasi tentang cara mengatasi tantangan dan ancaman bersama tersebut, dan itulah yang akan kami lakukan dengan presiden Rusia pada hari Senin," jelasnya.
Iran pun mengajak Rusia untuk bekerjasama mendekatkan posisi mereka.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Araghchi juga telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat dan "Israel" telah melewati garis merah yang sangat besar.
Dia juga berjanji bahwa Amerika Serikat dan Israel akan menghadapi konsekuensi dengan segala cara yang diperlukan.
Baca juga: Perang Iran vs Israel Kian Memanas Usai AS Ikut Campur, Ini Pesan Akademisi UI untuk Prabowo
Sementara Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersumpah usai menyerang fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025).
Sumpah Donald Trump terhadap Iran itu disampaikannya dalam pidato Minggu (22/6/2025) usai meluncurkan serangan ke Iran.
"Malam ini, saya dapat melaporkan kepada dunia bahwa serangan itu merupakan keberhasilan militer yang spektakuler. Fasilitas pengayaan nuklir utama Iran telah sepenuhnya dan sepenuhnya dihancurkan," Trump menyatakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.