Iran vs Israel

Gawat Parlemen Iran Sepakat Tutup Selat Hormuz, Selain Harga BBM Naik, Ini Dampak Lainnya

Perang Iran vs Israel sedang terjadi, dunia pun cemas Selat Hormuz akan ditutup. Jika demikian, pasokan BBM bisa terganggu.

Editor: Valentino Verry
Dok Warta Kota
ILUSTRASI - Perang Iran vs Israel bisa memicu kenaikan harga BBM, sebab Iran ada keinginan untuk menutup Selat Hormuz yang menjadi lalu lintas perdagangan BBM dunia. 

Hal ini terjadi karena penutupan Selat Hormuz akan memutus jalur ekspor minyak dari negara-negara Teluk.

Akibatnya, pasokan menjadi terbatas, sementara permintaan tetap tinggi hal inilah yang membuat harga minyak melonjak.

Imbasnya banyak negara industri (seperti Cina, Jepang, India)  yang bergantung pada minyak dari kawasan ini, akan berebut sisa pasokan yang tersedia, menyebabkan harga melambung tinggi.

Dalam krisis sebelumnya, seperti ketegangan Iran-AS pada 2019, harga minyak sempat naik 10–15 persen hanya karena ancaman terhadap Selat Hormuz.

Jika penutupan benar-benar terjadi, analis memperkirakan harga minyak bisa tembus 150 dolar AS per barel.

2. Kelumpuhan Pasokan Energi ke Asia dan Eropa

Jika Selat Hormuz ditutup, negara-negara di Asia dan Eropa bisa terkena krisis energi besar-besaran.

Bencana ini dapat terjadi lantaran negara-negara besar pengimpor minyak seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, dan India sangat bergantung pada pasokan dari Teluk melalui Selat Hormuz.

Eropa pun sebagian mendapatkan LNG (gas alam cair) dari Qatar via selat ini.

Jika jalur ini diblokade, pasokan energi ke kawasan Asia dan sebagian Eropa akan terganggu, memaksa negara-negara untuk mencari sumber energi alternatif dengan biaya lebih tinggi.

Industri-industri energi tinggi akan terpukul, menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

3. Picu Ketidakpastian dan Ketakutan Pasar

KERAHKAN PESAWAT MILITER - Angkatan Udara AS mengerahkan pesawat militer C-5m Super Galaxy ke Arab Saudi dekat perbatasan Iran.
KERAHKAN PESAWAT MILITER - Angkatan Udara AS mengerahkan pesawat militer C-5m Super Galaxy ke Arab Saudi dekat perbatasan Iran. (Sumber: Angkata Udara AS)

Penutupan Selat Hormuz oleh Iran bukan hanya sekadar isu regional, tapi dapat memicu gelombang ketidakpastian dan ketakutan besar di pasar global.

Mengingat selat ini merupakan jalur strategis untuk pengiriman sekitar 20 persen minyak mentah dunia, dan setiap ancaman terhadap kelancarannya langsung mempengaruhi harga minyak, kepercayaan investor, serta stabilitas ekonomi internasional.

Ketika ada ancaman penutupan atau konflik militer di sekitar kawasan itu, para pelaku pasar cenderung mengambil sikap agresif dengan menjual saham berisiko serta memindahkan aset ke tempat yang dianggap aman seperti emas atau dolar AS.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved