Perang Timur Tengah
Dubes Iran Mohammad Boroujerdi Disambut Meriah saat Hadiri Perayaan HUT DKI Jakarta
Mohammad Boroujerdi menyikapi konflik negaranya dengan Israel yang menjadi atensi dunia saat ini.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Rapat Paripurna HUT ke-498 Jakarta yang digelar di gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (22/6/2025) menghadirkan hal menarik
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mendapatkan sambutan meriah ketika namanya disebutkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin
Para Anggota DPRD dan para tamu undangan yang hadir dengan semringah memberikan tepuk tangan kepada Boroujerdi.
"Paling ramai, paling meriah," kata Khoirudin sembari bertepuk tangan.
Mohammad Boroujerdi adalah tamu negara terakhir yang disapa oleh Khoirudin. Selain dari Iran, ada pula perwakilan dari sejumlah negara lain yang hadir, di antaranya perwakilan Amerika Serikat, Inggris, Malaysia, Turki hingga Jepang.
Dari Kedubes Amerika Serikat diwakili oleh Todd Campbell yang menjabat Deputy Political Counselur.
Khoirudin berharap dengan hadirnya perwakilan kedubes negara sahabat bisa mempererat hubungan Jakarta dengan dunia internasional.
"Kehadiran duta besar merupakan kehormatam sekaligus mempererat tali persahabatan antara Jakarta dan dunia internasional.
Baca juga: Donald Trump Kecele, Iran Telah Pindahkan Aset Nuklir ke Lokasi Aman sebelum AS Lakukan Penyerangan
Baca juga: Donald Trump Terancam Dimakzulkan usai Keluarkan Keputusan Sepihak Menyerang Iran
Kecam Israel
Pada kesempatan sebelumnya, Mohammad Boroujerdi menyikapi konflik negaranya dengan Israel yang menjadi atensi dunia saat ini.
Boroujerdi menegaskan, Iran akan terus membalas serangan dari Israel.
Hal itu disampaikan Boroujerdi di Kediaman Dubes Republik Islam Iran, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, terlihat kediamannya dijaga sejumlah pihak kepolisian.
Kemudian di area luar kediaman Dubes Republik Islam Iran itu pun nampak tidak nampak bendera asalnya yakni Iran, dan juga tak ada bendera Indonesi
Saat memasuki kediaman Dubes Iran tersebut, Bendera negara asalnya pun terpasang didalamnya.
Baca juga: Israel Serang Iran Selama Empat Hari, 45 Wanita dan Anak-anak Meninggal Dunia
Boroujerdi pun mengecam keras serangan yang dilakukan Israel ke wilayah Republik Islam Iran pada 13 Juni 2025.
Ia menyebut, jika tindakan itu sebagai agresi brutal yang tidak memiliki dasar hukum internasional.
“Rezim Zionis Israel melancarkan agresi dan serangan yang ilegal terhadap wilayah Republik Islam Iran,” kata Boroujerdi.
Boroujerdi berujar, berdasarkan hukum internasional dan Piagam PBB, tindakan Israel tersebut tidak bisa dibenarkan.
“Saya menyebutkannya sebagai agresi dan serangan yang ilegal dikarenakan berdasarkan hukum dan tata tertib internasional, agresi dan dalih tersebut tidak dibenarkan dan tidak memiliki status hukum,” imbuhnya.
Selanjutnya Boroujerdi juga berkata, berbagai fasilitas sipil, industri, hingga situs nuklir Iran menjadi sasaran.
Bahkan menurutnya, serangan juga menyasar perempuan, anak-anak, serta komandan militer yang sedang beristirahat di rumah.
“Rezim Zionis telah menyerang keluarga dari bangsa Iran, kaum ibu, perempuan dan anak-anak yang tidak berdosa, masyarakat sipil dijadikan sasaran,” katanya.
Lebih lanjut ia menilai, serangan dilakukan ketika Iran sedang bernegosiasi dengan negara-negara barat, termasuk Amerika Serikat, sehingga perundingan tersebut kehilangan relevansi.
Di sisi lain, ia juga mengatakan, Iran membalas agresi tersebut secara proporsional.
“Balasan dari Iran disesuaikan dan proporsional berdasarkan agresi yang dilakukan oleh rezim Zionis terhadap negara kami,” pungkasnya.
Iran tak gentar diserang Israel
Sementara itu, Iran tetap luncurkan serangan ke Israel di tengah penyerangan fasilitas nuklir miliknya oleh Amerika Serikat.
Pada Minggu (22/6/2026) dini hari, Iran mengkonfirmasi terkait peluncuran gelombang ke-19 Operasi True Promise 3, dengan satu skuadron drone serang terhadap Israel.
Juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Ali Mohammad Naeini seperti dimuat Al Mayedeen mengatakan pesawat tanpa awak itu diarahkan ke "target-target strategis ke utara wilayah pendudukan hingga ke selatannya.
Naeini juga memperingatkan bahwa operasi ini akan berkelanjutan dan akan mengganggu stabilitas rezim Zionis.
Baca juga: AEOI Heran Dunia Diam di Tengah Pelanggaran Amerika Serikat yang Serang Nuklir Iran
Ia juga mencatat bahwa gelombang ke-18 Operasi True Promise 3 tadi malam adalah salah satu operasi rudal dan pesawat tak berawak paling sukses yang dilakukan oleh IRGC.
Sebab rudal itu berhasil menghantam lokasi militer strategis di Haifa dan Tel Aviv.
Jenderal Naeini mengungkapkan bahwa Sail Tower di pusat Haifa menampung kantor AI12 Labs dan perusahaan perangkat lunak lain yang berafiliasi dengan Kementerian Keamanan Israel.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan Amerika Serikat melakukan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Trump menyatakan bahwa "muatan penuh bom" dijatuhkan di Fordow , target utama, dan mengonfirmasi bahwa semua pesawat AS yang terlibat dalam operasi tersebut telah meninggalkan wilayah udara Iran dan "dalam perjalanan pulang dengan selamat."
Ia memuji serangan tersebut sebagai “keberhasilan militer yang spektakuler."
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Israel Terus Gempur Palestina, Panglima TNI Kirim 88 Prajurit Terbaik untuk Bantu Warga Gaza |
![]() |
---|
Iran Prediksi Akan Ada Negara Lain di Serang Israel Setelah Suriah |
![]() |
---|
Mengenal Suku Druze yang Menjadi Alasan Israel Serang Suriah |
![]() |
---|
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa Tak Terpancing Serangan Provokatif Israel |
![]() |
---|
Reaksi Keras Indonesia Atas Serangan Terbaru Israel ke Suriah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.