Berita Jakarta

Halte Depan Balai Kota Jakarta Rawan Kejahatan, Jurnalis Wanita Dijambret Usai Liputan Jakarta Fair

Seorang wartawan perempuan menjadi korban penjambretan handphone usai liputan, di halte depan Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (19/6/2025) malam.

Yubiteliyablok.com
PENJAMBRETAN - Seorang wartawan perempuan menjadi korban penjambretan handphone usai liputan, di halte depan Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (19/6/2025) malam. (Ilustrasi) 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR — Seorang wartawan perempuan menjadi korban penjambretan handphone, di halte depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/6/2025) malam.

Diketahui, korban adalah WSS, seorang wartawan Detik.com yang baru saja pulang melipit di kawasan JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat bersama rombongan wartawan Balai Kota DKI Jakarta untuk agenda Jakarta Fair.

Dalam laporan korban, insiden penjambretan itu terjadi sekira pukul 21.50 WIB. 

Saat itu, korban hendak pulang ke rumahnya dan menunggu transportasi umum di halte Balai Kota DKI Jakarta. 

Sembari menunggu, korban duduk di halte tersebut sambil mengunakan handphone Xiaomi 12 Lite miliknya untuk membuat berita hasil peliputan. 

"Aku dan wartawan Balkot (Balai Kota) lainnya turun dari Hiace di halte depan Balaikota. Terus anak-anak lain pada pulang masing-masing, sisa aku dan temanku yang juga wartawan," kata WSS saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).

"Kami mau beresin garapan (hasil liputan) dulu sebelum balik (pulang ke rumah) karena sisa dikit lagi," imbuhnya.

Akan tetapi, secara tiba-tiba datang seorang laki-laki tak dikenal memakai hoodie warna biru dan helm warna hitam dan mengendarai motor matic.

Seketika, ia langsung merampas handphone milik korban dan melesat begitu saja.

Korban juga sempat berlari mengejar pelaku, namun lantaran ia tak menggunakan kendaraan, handphone tersebut pun lenyap begitu saja.

Baca juga: Rayakan HUT ke-498 Jakarta, Ada Wonders of Jakarta hingga Batavia Fest di Ancol

"Tiba-tiba, cuma selang beberapa menit aku ngeluarin hape tiba-tiba ada yang menyambar (jambret) handphoneku. Aku langsung sadar kalau hp ku kena jambret, langsung aku kejar sambil teriak 'maling', 'maling'," ujarnya. 

Menurut WSS, handphone tersebut ia beli dengan harga Rp 5 juta.

Korban juga sempat mengidentifikasi pakaian pelaku saat melakukan aksi jambret. 

"Pelaku sendiri, pakai motor matic. Aku lihat dia hoodie biru, helm hitam," ucapnya. 

Kejadian itu juga sempat terekam kamera pengawas CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Namun, ia menyayangkan minimnya CCTV di area tempat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung berkantor itu.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved