Rudal Israel-Iran Saling Gempur di Langit Tel Aviv, Hingga Hancurkan Rumah Sakit Besar Israel

WARTAKOTALIVECOM -- Sirene peringatan menggema di Tel Aviv pada Kamis pagi, 19 Juni 2025, menandai babak baru dalam eskalasi konflik militer antara Israel dan Iran.

Sistem pertahanan udara Israel, termasuk Iron Dome dan David’s Sling, dikerahkan untuk mencegat gelombang rudal balistik yang ditembakkan Iran sebagai balasan atas serangan udara Israel ke fasilitas nuklir Iran sehari sebelumnya.

Konflik terbuka antara kedua negara telah berlangsung selama tujuh hari berturut-turut, dengan intensitas serangan meningkat secara signifikan pada Kamis.

Israel melancarkan serangan udara ke reaktor air berat di Arak, salah satu pusat penelitian nuklir utama Iran.

Serangan ini diklaim sebagai upaya untuk melemahkan ambisi nuklir Iran yang dianggap sebagai ancaman eksistensial bagi Israel.

Sebagai respons langsung, Iran membalas dengan meluncurkan rudal balistik dan drone kamikaze ke wilayah Israel.

Beberapa rudal berhasil menembus sistem pertahanan udara dan menghantam sejumlah bangunan penting, termasuk rumah sakit di Beersheba dan gedung bursa efek di Tel Aviv.

Sedikitnya 12 orang dilaporkan terluka di rumah sakit tersebut, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat kerusakan di Tel Aviv, meski tidak ada korban jiwa dilaporkan.

Sistem Pertahanan Udara Israel Diuji

Iron Dome, sistem pertahanan udara andalan Israel, beroperasi dengan beberapa lapisan untuk mencegat ancaman artileri dan roket jarak pendek.

Namun, hujan rudal balistik dari Iran mulai menguji batas kemampuan sistem ini. Untuk menghadapi rudal balistik jarak jauh, Israel juga mengandalkan sistem David’s Sling, Arrow 2, dan Arrow 3, yang mampu mencegat rudal di ketinggian hingga luar atmosfer.

Dampak dan Korban Sipil

Serangan balasan Iran menimbulkan kerusakan signifikan pada infrastruktur sipil dan fasilitas kesehatan di Israel. Rumah sakit di Beersheba mengalami kerusakan parah sehingga layanan darurat harus dipindahkan.

Di Tel Aviv, empat bangunan rusak akibat hantaman rudal, termasuk gedung bursa efek.

Otoritas Iran menyoroti kerusakan rumah sakit sebagai tindakan kriminal, sementara pengamat menilai penempatan markas militer Israel di area sipil turut memperbesar risiko korban sipil.